Memahami cara mengatasi tembok rembes menjadi hal penting jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Tembok rembes adalah salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh pemilik rumah.
Dampaknya bisa sangat merugikan, seperti kerusakan struktural, munculnya jamur, atau bahkan kelembaban berlebih yang mengganggu kenyamanan tinggal. Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara mengatasi tembok yang rembes dengan solusi yang ampuh dan dapat diandalkan.
Penyebab Tembok Rembes
Dalam rangka mengatasi masalah ini dengan efektif, penting untuk memahami penyebab-penyebab yang mungkin menjadi akar permasalahan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang beberapa penyebab umum tembok rembes:
Retakan pada Struktur Tembok
Sebelum menerapkan cara mengatasi tembok rembes, Anda harus ketahui bahwa retakan pada struktur tembok adalah penyebab umum terjadinya tembok rembes. Retakan ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan suhu yang ekstrem, getaran, atau penurunan tanah yang tidak merata.
Retakan kecil pada tembok dapat menjadi jalur masuk air hujan atau kelembaban yang akhirnya menyebabkan rembesan. Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana cara menghilangkan bekas semen agar tidak terjadi kebocoran.
Kerusakan pada Lapisan Pelindung
Lapisan pelindung pada tembok, seperti cat atau semen cepat kering, bertindak sebagai penghalang untuk melindungi tembok dari penetrasi air. Namun, jika lapisan ini mengalami kerusakan seperti retak, mengelupas, atau terkelupas, air dapat menembus melalui celah-celah tersebut dan menyebabkan rembesan.
Kerusakan pada lapisan pelindung ini bisa disebabkan oleh penuaan, cuaca ekstrem, atau kesalahan dalam proses aplikasinya. Dengan begitu, Anda bisa menerapkan cara mengatasi tembok rembes dengan tepat.
Ketinggian Tanah yang Tidak Sejajar
Ketinggian tanah di sekitar rumah memainkan peran penting dalam mencegah tembok rembes. Jika tanah di sekitar rumah tidak memiliki kemiringan yang baik, air hujan dapat menumpuk di sekitar tembok dan menyebabkan rembesan.
Tanah yang datar atau bahkan cenderung miring menuju tembok dapat mengakibatkan air meresap ke dalam tembok dengan mudah. Selain itu, sistem pembuangan air yang tidak memadai juga dapat menyebabkan genangan air di sekitar tembok dan memperburuk masalah rembesan.
Kelebihan Tekanan Air Tanah
Jika tanah di sekitar rumah memiliki tekanan air yang tinggi, dapat menyebabkan tembok rembes. Tekanan air yang tinggi bisa terjadi karena ketinggian air tanah yang tinggi atau air yang terperangkap di sekitar pondasi rumah.
Tekanan air yang berlebihan pada tembok dapat membuat air meresap melalui bahan konstruksi tembok, seperti batu bata atau beton. Ini kemudian menyebabkan kelembaban berlebih dan rembesan. Untuk itu, Anda perlu menerapkan cara mengatasi tembok rembes.
Kerusakan pada Sistem Drainase
Sistem drainase yang buruk atau rusak juga dapat menjadi penyebab tembok rembes. Saluran pembuangan yang tersumbat atau rusak tidak akan mampu mengalirkan air dengan baik, sehingga air hujan atau air yang terkumpul di sekitar rumah akan mencari jalur lain, termasuk meresap melalui tembok.
Kerusakan pada saluran pembuangan seperti pipa pecah atau tersumbat dapat meningkat risiko terjadinya rembesan air. Penyebab ini juga mempengaruhi cara mengatasi dak bocor rembes.
Tanah yang Mengembang
Tanah yang mengembang dapat menjadi penyebab pelapis tembok rembes, terutama jika rumah dibangun di daerah dengan tanah yang memiliki kandungan lempung tinggi. Tanah lempung memiliki kemampuan untuk menyerap air dengan mudah dan mengembang saat terjadi peningkatan kelembaban.
Akibatnya, tekanan yang dihasilkan oleh tanah yang mengembang dapat merusak struktur tembok dan memungkinkan air meresap ke dalam.
Keberadaan Retakan pada Pondasi
Retakan pada pondasi rumah juga dapat menyebabkan tembok rembes. Pondasi yang retak atau rusak dapat memberikan celah bagi air untuk masuk ke dalam rumah. Retakan pondasi dapat disebabkan oleh perubahan tanah, getaran, atau pergerakan tanah yang tidak stabil.
Ketika air menembus retakan- retakan ini, maka rembesan dapat terjadi dari bawah ke atas, merusak dinding dan lantai rumah.
Keberadaan Sistem Pipa yang Rusak
Salah satu penyebab yang jarang disadari dari tembok rembes adalah kerusakan pada sistem pipa di dalam atau di sekitar tembok. Pipa air atau saluran pembuangan yang bocor atau retak dapat mengakibatkan air merembes dan menumpuk di sekitar tembok. Kelembaban yang dihasilkan oleh pipa yang rusak dapat merusak struktur tembok dan menyebabkan rembesan.
Cara Mengatasi Tembok Rembes Yang Paling Tepat
Tembok rembes adalah masalah yang umum terjadi di rumah-rumah, dan dapat menyebabkan kerusakan struktural, munculnya jamur, dan kelembaban berlebih yang mengganggu kenyamanan tinggal. Untuk mengatasi tembok rembes dengan efektif, berikut adalah beberapa cara mengatasi tembok rembes yang dapat Anda terapkan:
1. Identifikasi dan Perbaiki Retakan
Cara mengatasi tembok rembes yang pertama dalam mengatasi tembok rembes adalah dengan mengidentifikasi dan memperbaiki retakan pada tembok. Inspeksi tembok secara menyeluruh dan cari retakan yang mungkin menjadi jalur masuk air.
Gunakan bahan perbaikan tembok seperti plester tembok atau sealant untuk mengisi retakan. Pastikan permukaan tembok dalam keadaan bersih dan kering sebelum melakukan perbaikan. Perbaikan retakan akan membantu mencegah air masuk ke dalam tembok.
2. Periksa dan Perbaiki Lapisan Pelindung
Cara mengatasi tembok rembes yang kedua adalah periksa kondisi lapisan pelindung pada tembok, seperti cat atau plesteran. Jika ada kerusakan, seperti retak, mengelupas, atau terkelupas, segera perbaiki.
Bersihkan area yang rusak, gosok dengan sikat untuk menghilangkan lapisan yang terkelupas, dan aplikasikan lapisan baru yang tahan air dan sesuai dengan jenis tembok yang Anda miliki. Lapisan pelindung yang baik akan membantu mencegah air meresap ke dalam tembok.
3. Tingkatkan Drainase di Sekitar Tembok
Pastikan sistem drainase di sekitar rumah berfungsi dengan baik. Periksa saluran pembuangan air hujan dan pastikan tidak ada yang tersumbat atau rusak. Bersihkan daerah sekitar tembok dari daun kering atau sampah yang dapat menghambat aliran air.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengatur tata letak tanah di sekitar tembok agar memiliki kemiringan yang baik, sehingga air hujan dapat mengalir jauh dari tembok. Pemasangan saluran pembuangan yang baik dan pemeliharaan rutin akan membantu mencegah rembesan air. Ini menjadi cara mengatasi tembok rembes yang tidak boleh diremehkan.
4. Aplikasikan Bahan Penahan Air
Cara mengatasi tembok rembes selanjutnya adalah gunakan semen anti bocor, seperti tahanan air eksternal atau bahan impermeabel, pada tembok untuk mencegah air meresap ke dalam. Bahan ini dapat diaplikasikan sebagai lapisan tambahan pada permukaan tembok atau sebagai pelapis yang mengisi pori-pori tembok.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang disarankan oleh produsen dan memilih bahan yang sesuai dengan jenis tembok Anda, di dalam cara mengatasi tembok rembes ini. Akan tetapi, pahami dulu apa itu waterproofing.
5. Pertimbangkan Penggunaan Dinding Retak
Jika tembok rembes parah dan retakan yang terjadi sangat luas atau kompleks, pertimbangkan untuk menggunakan dinding retak. Dinding retak adalah dinding tambahan yang dibangun di depan tembok yang bocor.
Dinding ini bertujuan untuk mencegah air langsung menyentuh tembok utama dan memberikan jalur alternatif bagi air agar tidak meresap ke dalam tembok utama. Dinding retak biasanya terbuat dari bahan impermeabel dan dilengkapi dengan sistem drainase yang mengalirkan air ke saluran pembuangan yang aman.
Penutup
Tembok rembes merupakan masalah umum yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur tembok, munculnya jamur, dan kelembaban berlebih di dalam rumah. Cara mengatasi tembok rembes yang dapat dilakukan meliputi memperbaiki retakan, meningkatkan sistem drainase, mempertimbangkan penggunaan dinding retak, dan mengatasi masalah tanah yang mengembang.
Dengan mengidentifikasi akar permasalahan dan menerapkan solusi yang tepat, tembok rembes dapat diatasi dengan efektif. Ini akan membantu menjaga keamanan, kekeringan, dan kenyamanan rumah Anda.