10 Kekerasan Verbal yang Sering Orang Abaikan

10 Kekerasan Verbal yang Sering Orang Abaikan

Kekerasan verbal sering diabaikan. Ini mungkin dianggap tidak serius seperti halnya pada pelecehan fisik. Namun, pada kenyataannya bisa menyakitkan, merusak kesehatan fisik dan mental seseorang. Dapat menghancurkan hidup. Dan bagian terburuknya adalah banyak orang yang tidak menyadarinya. Permasalahannya adalah bahwa pelecehan verbal bisa lebih halus. Bertahap dan perlahan, jika Anda mengabaikan hal ini, Anda akan berada di situasi yang kacau.

[penci_blockquote style=”style-2″ align=”none” author=”Jeng Susan” text_size=”15″]Kenali Tanda-Tanda Pelecehan Verbal Sejak Dini Sebelum Terlambat[/penci_blockquote]

Berikut ini adalah beberapa tanda kekerasan verbal yang sering diabaikan orang:

  1. Posesif dan Menyenangkan

Kecemburuan adalah perasaan alami dalam beberapa kondisi. Tetapi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan diri dan marah yang tidak masuk akal ketika melihat Anda berbicara dengan orang lain.

Orang yang terlalu cemburu akan terus menerus berpikir bahwa Anda sedang selingkuh. Mereka merasa tidak aman dan alih-alih mengatakan secara langsung pada Anda, justru mereka akan menggoda Anda ketika bersikap ramah pada orang lain atau mencurigai Anda tanpa alasan.

Kecemburuan adalah emosi yang tidak rasional dan bisa memisahkan seseorang dari teman, kolega dan keluarga. Mereka akan selalu menuntut dan mencari tahu di mana Anda berada, dengan siapa. Tampak seperti orang yang protektif. Jadi berhati-hatilah terhadap orang yang demikian.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Inline Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”grid” align=”none” withids=”” displayby=”recent_posts” orderby=”rand”]

 

  1. Mudah Menyalahkan Anda Untuk Semua Masalah

Bertanggungjawab atas tindakan yang Anda lakukan sangat penting dalam sebuah hubungan yang sehat dan positif. Masuk akal jika Anda membuat kesalahan, tapi jika Anda selalu disalahkan, itu adalah tanda Anda menerima pelecehan secara verbal.

Mudah menyalahkan adalah komponen umum dalam pelecehan emosional. Menurut penasehat profesional. Rachel Ann Die, hal tersebut menandakan seseorang belum dewasa secara emosional, tidak aman, dan tidak ingin terlihat melakukan kesalahan. Mereka tidak hanya menyalahkan Anda tentang sebuah kesalahan, mereka juga menyalahkan Anda untuk semua kesalahan.

 

  1. Mempermalukan Anda di Depan Publik

Tanda selanjutnya adalah tenang upaya untuk mempermalukan Anda di depan orang lain, Gurauan yang ringan, lembut dan olok-olok tentang Anda yang menyenangkan bahkan bisa membuat orang tertawa, adalah bentuk kekerasan verbal. Jika Anda berada di depan orang lain, jelas Anda tengah dipermalukan. Namun, jika tidak berada di sana, orang lain akan mendapatkan kesan buruk tentang Anda.

Ini juga berlaku untuk sebuah komentar tentang Anda, di mana orang lain lebih suka menampilkannya di depan umum, dari pada membicarakannya langsung dengan Anda.

kekerasan verbal pada anak

  1. Mengucapkan Kata Pedas

Seseorang yang sedang melakukan kekerasan verbal mungkin bisa dengan mengatakan ucapan yang memotong, mengeluarkan perkataan pedas atau menjatuhkan Anda di depan orang lain. Jelas hal itu tidak sehat dan tidak menunjukkan rasa hormat.

Beberapa pelaku kekerasan verbal mungkin akan berdalih bahwa hal itu hanya sarkasme dan mengatakan bahwa mereka memiliki selera humor yang buruk. Tetapi jika intinya Anda merasa tidak nyaman, seseorang yang mencintai Anda tentu tidak akan melanjutkan perilaku tersebut.

 

  1. Sikap Meremehkan

Tidak masalah seberapa besar pengetahuan Anda tentang sesuatu. Pelaku verbal akan selalu mencari cara untuk menurunkan kecerdasan Anda, meremehkan pengetahuan Anda serta mengabaikan segala tentang pengalaman yang Anda miliki.

Hal yang sama akan terjadi jika Anda mengatakan sebuah pendapat, jika Anda memiliki pendapat yang berbeda, maka pelaku verbal akan membalas dengan sesuatu yang buruk. Seperti mengatakan tidak tahu tentang yang Anda bicarakan dan mengganggu Anda.

Bahkan ketika Anda mengatakan bagaimana perasaan yang dirasakan, mereka akan memberitahu Anda bahwa mereka tidak tertarik untuk mendengarkan Anda.

 

  1. Selalu Membuat Anda Berpikir dua Kali

Anda sering mengatakan sesuatu dengan berhati-hati dalam mengutarakan kalimat ketika berada di depan publik bisa diindikasikan bahwa telah terjadi kekerasan verbal karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan sehingga Anda kerap merasa cemas dan selalu memilih perkataan yang akan dikemukakan.

 

  1. Memanggil dengan Julukan

Meskipun ini adalah salah satu jenis pelecehan verbal yang paling mudah dikenali, beberapa orang masih membuat kesalahan dengan menggunakan panggilan julukan. Panggilan yang mengesankan penghinaan, kerap dianggap lelucon belaka.

Lebih dari itu, seseorang yang telah mengenal Anda dengan baik, dalam suatu pertengkaran justru  memanggil Anda dengan sebutan hewan peliharaan. Seakan mereka meledek Anda dengan panggilan tersebut.

 

Contohnya adalah:

Tidak heran orang mengatakan Anda bodoh

Tidak apa-apa sayang, kau terlalu bodoh untuk mengerti ini

Kenapa kau selalu brengsek

 

  1. Mereka Membuat Anda Merasa Gila

Tanda mengerikan dari hubungan yang dilecehkan secara verbal adalah ketika orang meragukan ingatan dan cerita Anda. Hal yang demikian, menurut Sharea Farmer, pekerja sosial klinis, dapat menyebabkan Anda merasa kehilangan akal sehat dan Anda merasa gila.

Pelaku kekerasan verbal mungkin mengatakan Anda pelupa sehingga masuk akal bahwa Anda tidak ingat tentang sesuatu yang terjadi. Mereka kerap mengatakan bahwa apa yang Anda katakan hanya pikiran di kepala saja, tapi tidak nyata terjadi. Pada akhirnya situasi ini akan membuat Anda merasa bersalah dan menyebabkan kehilangan kepercayaan diri.

 

  1. Mereka Mengkritik Segala Sesuatu yang Anda Lakukan

Kritik adalah hal positif untuk Anda. Tapi, jika Anda terus menerus dikritik bahkan untuk hal kecil dan sepele, Anda mungkin masuk dalam korban pelecehan verbal.

Seseorang yang melakukan kekerasan verbal, mungkin akan  mempermalukan Anda karena Anda terlalu rapi, terlalu  lambat, dan terlalu ceria. Keadaan yang demikian akan membuat Anda berpikir bahwa Anda tidak pernah bisa melakukan hal yang benar di mata mereka.

 

  1. Mereka Mengancam dan Memanipulasi Anda

Manipulasi adalah permainan yang menyakitkan  dan ini merupakan bentuk ancaman terkecil. Seorang manipulator akan mencoba mengendalikan Anda dengan berbagai ancaman.

Ancaman dapat melampaui sebuah manipulasi. Terkadang, ancaman meningkat ke arah yang berbahaya, bahkan jika mereka berkata lembut, Anda tidak akan bisa memastikan ancaman mereka yang berbahaya.

 

Contoh sebuah ancaman adalah:

Jujur, tidak ada yang akan menyalahkan saya, karena bagaimanapun saya akan bereaksi jika Anda melakukan itu

Lebih baik hati-hati dengan itu, saya mungkin hanya mengambil anak-anak dan menjual rumah saat Anda Pergi

Ayo, lakukan itu padaku. Saya harap Anda tidak akan melewatkan gitar yang sangat Anda cintai.

Ancaman langsung juga dapat digunakan, seperti:

Jangan membuatku memukulmu

Saya akan menghancurkan hidup Anda jika Anda melakukannya

Jika Anda meninggalkan saya, saya akan bunuh diri

Pelecehan verbal semacam ini mengisyaratkan bahwa itu akan meningkat menjadi pelecehan fisik, dan bisa berbahaya untuk tetap berada dalam situasi di mana Anda menghadapi ancaman. Manipulasi dan ancaman kekerasan dirancang untuk mengendalikan Anda dan memaksa untuk melakukan sesuatu secara tidak langsung. Keadaan tersebut bahkan bisa membuat Anda merasa depresi dan akhirnya melakukan hal yang tidak diinginkan. Kenali tanda-tanda dan cari bantuan jika ini terjadi pada Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top