5 Tipe Jerawat dan Penyebabnya yang Bisa Anda Kenali

Tipe Jerawat Dan Penyebabnya

Keberadaan jerawat pada wajah memang sangat mengganggu terutama untuk wanita, apalagi ternyata ada tipe jerawat dan penyebabnya lebih spesifik. Masalah ini perlu disikapi solusi terbaik agar muka kembali mulus dan bebas jerawat seperti sedia kala. Inilah beberapa tipe serta kenali juga penyebabnya agar bisa mengatasi masalah jerawat tersebut.

5 Tipe Jerawat Dan Penyebabnya

Tipe Jerawat Dan Penyebabnya
Gambar oleh Sharon McCutcheon dari Pixabay

1. Jerawat Hitam

Buat yang sedang dalam masalah munculnya bintik hitam seperti komedo, jenis ini bernama jerawat Blackhead. Tipe yang satu ini biasanya muncul di wajah serta leher cenderung berwarna gelap dan terbuat dari oksidasi melanin yang menyumbat pori-pori. Biasanya blackhead yang muncul di wajah akan berada di sekitar hidung, dagu serta pipi.

Benjolan mini yang umumnya terlihat ini tidak begitu berbahaya dan menimbulkan peradangan kulit wajah. Akibat minyak yang berlebihan diproduksi, penumpukan kulit mati berupa sel serta pori tersumbat karena bakteri juga semakin memperparah blackhead. Kemunculan jerawat hitam ini biasanya disebabkan karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu, tidak bersih saat mencuci wajah, dan sebagainya.

2. Tipe Whitehead Atau Jerawat Tertutup

Tipe jerawat dan penyebabnya pada whitehead  yang menutup pori-pori bagian wajah bahkan tampak lebih parah dari blackhead. Ciri dari jerawat tertutup ini terlihat benjolan dengan warna putih yang muncul pada permukaan kulit wajah. Umumnya tipe whitehead ini pori-pori wajah ketutup semuanya dan begitu mengganggu terlihat jelas berwarna putih.

Whitehead atau jerawat tertutup ini umumnya sulit terobati, bisa dengan bantuan pengobatan yang mengandung asam salisilat. Atau menggunakan retinoid topical bisa jadi solusi terbaik untuk jenis whitehead ini. Penyebab dari Whitehead karena hormon, seperti haid, sedang masa pubertas, minyak berlebih dan adanya jumlah sebum meningkat

3. Tipe Papula

Jika pada wajah terdapat benjolan tampak merah dan besar kemungkinan mengalami jerawat tipe papul. Adanya sumbatan di sel kulit mati pada pori-pori wajah semakin menumpuk dan menekan semakin terlihat merah pada tipe papula. Saat papula, jerawat ini dipegang akan terasa lebih sakit dan tonjolan begitu padat terasa.

Terjadinya papula akibat dinding fokel terkena peradangan yang begitu parah pada bagian pori.  Kemunculan papula ini akibat dimulainya jerawat hitam dan putih yang nampak pada kulit wajah. Kemudian jerawat hitam dan putih dibiarkan terlalu lama sehingga terjadilah papula yang makin parah.

Baca juga: Cara Mengetahui Masa Subur Wanita Setelah Haid

4. Pustula

Tipe jerawat dan penyebabnya yang mirip dengan Patula adalah jerawat Pustula. Dimana jerawat ini terjadi karena komedo yang begitu parah meradang dan menjadi Pustula. Ciri yang terlihat pada Pustula ini isinya dipenuhi nanah dan tampak merah. Hal ini yang begitu menyebabkan kulit wajah semakin terganggu dan terasa lebih parah.

Keberadaan Pustula ini karena bagian pori muncul bakteri dan semakin menyumbat. Pada saat kulit luar sekitar pori-pori juga rusak, maka muncul pula Terlihat benjolan berpuncak putih atau kuning pada Pustula ini. Tipe jerawat Pustula biasa disebut dengan jerawat inflamasi dan disarankan untuk tidak memencet jerawat tersebut.

5. Tipe Nodul

Nodul ini sama dengan jerawat lainnya tapi pada Nodul sangat parah karena sudah menembus lapisan kulit yang paling dalam. Bahkan orang yang mengalami Nodul ini begitu sangat merasakan sakit pada bagian kulit wajah.

Penyebab dari Nodul adanya pori-pori yang tersumbat begitu parah. Yang kemudian terjadi peradangan inflamasi semakin parah. Harus segera disembuhkan agar radang tidak menjadi parah dan sakit dengan melakukan pengobatan jerawat di rumah.

Beberapa tipe jerawat dan penyebabnya juga memberi gambaran bahwa jerawat memang terjadi akibat pori wajah tersumbat. Dimana hal tersebut bisa menjadi sangat berbahaya atau tidak sama sekali, tergantung perawatannya. Jika peradangan jerawat sampai terjadi pada kulit wajah maka wajib berkonsultasi ke dokter.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top