Pentingnya pengetahuan tentang cara menghitung siklus haid normal ini berguna untuk memprediksi tingkat kesuburan dan kesehatan seseorang. Tidak semua wanita memiliki siklus yang sama dalam haid ini, perbedaan inilah yang menjadi latar belakang perlunya perhitungan. Apabila dirata-rata setiap perempuan siklusnya 28 hari, tapi normalnya 21-35 hari, simak caranya:
Cara Menghitung Siklus Haid Normal
1. Mencatat Hari Pertama
Saat tahap awal usahakan saat memulai pencatatan kondisi badan sehat, jadi tidak terjadi gangguan selama siklus menstruasi. Pencatatan dapat dilakukan dengan melingkari tanggalan atau menulisnya pada buku kecil, jangan hanya diingat-ingat. Apabila ada bukti pencatatan akan mempermudah proses perhitungan.
Pastikan pada hari pertama itu hari awal munculnya bercak darah yang menandakan haid. Walaupun hanya sedikit bahkan nampak samar-samar, hal ini bertujuan agar hitungan yang dilakukan itu benar. Ketelitian saat pencatatan sangat diperlukan agar dapat digunakan sesuai kebutuhan.
2. Hitung Hari Selama Haid Berlangsung
Pada cara menghitung siklus haid normal dapat dikerjakan dengan mencatat tanggalnya secara runtut atau melakukan pencoretan pada kalender. Kegiatan ini akan memudahkan perempuan dalam menemukan hal yang dicarinya. Segala proses yang dilalui dapat membuahkan hasil yang menarik jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Selama melakukan hitungan, jangan lupa mengikutkan hari pertama terjadinya haid. Waktu yang dibutuhkan juga tidak banyak dalam melakukan kegiatan ini. Siklus yang terjadi dapat diperkirakan jika tidak ingin mencatatnya secara detail, tapi perkiraan itu dilakukan jika sudah pernah haid sebelumnya.
3. Mencatat Hari Terakhir
Apabila sudah menulis tanggal pertama datang bulan dan hari-hari lainnya sampai tidak ada bercak darah lagi, lanjut tulis tanggal akhir. Pastikan pada hari itu benar-benar bersih tanpa darah. Ketika masih ragu akan batas akhirnya dapat menunggu selama 24 jam kemudian untuk memastikan tidak haid lagi.
Pada saat memeriksanya ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, dapat menggunakan pembalut yang baru untuk memastikan tidak ada bercak dalam pembalut. Kedua, tidak ada aroma darah haid lagi saat pembalut terlihat bersih. Ketika semuanya sudah aman, dapat melakukan penulisan hari akhir haid.
Baca juga: Cara Mengatasi Nyeri Haid
4. Periksa Siklus Pada Bulan Berikutnya
Jika tidak ingin membuat kesalahan dalam perhitungan sebelumnya, dapat dilakukan pengecekan siklus haid untuk bulan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan sama dengan sebelumnya, tanpa mengurangi langkah-langkah yang ada. Lakukan hitungan ini teliti, supaya hasil yang diperoleh sesuai dan tepat.
Pada tahap ini biasanya terdapat perbedaan yang tidak jauh dengan bulan lalu. Apabila masih dalam hitungan kelebihan atau kekurangan satu sampai tiga hari itu masih normal dan bisa ditoleransi. Jika hasilnya jauh berbeda, kemungkinan terdapat gangguan kesehatan yang mempengaruhi siklus dari haid itu.
5. Lakukan Perhitungan Siklus
Semua hal telah dilakukan sampai pada pencocokkan tanggal ini dapat diteruskan dengan perhitungan siklus. Diketahui bahwa normalnya haid itu 7 hari, namun bisa lebih atau kurang sesuai kondisi tubuh wanita itu dan hormonnya. Tidak sampai di sini, normalnya tidak lebih dari 21 hari.
Biasanya jika sudah lebih dari 15 hari dianggap sebagai pendarahan, jadi perlu konsultasi pada dokter agar mendapatkan penanganan. Ketepatan hitungan mempengaruhi kesesuaian perkiraan pada siklus yang terjadi untuk bulan berikutnya. Hasil ini sangat berguna dalam mengukur kondisi tubuh perempuan.
Itulah penjelasan mengenai cara menghitung siklus haid normal yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam memastikan tanggal haid. Hal ini sangat berguna untuk meninjau siklus haid sesuai atau tidak, karena dapat berhubungan dengan masa subur seorang wanita.
