Perubahan hormon pada wanita kerap menimbulkan perubahan secara fisik, diantaranya kemunculan jerawat di beberapa bagian tubuh dan area wajah. Selain menjadi tanda awal menstruasi, faktanya jerawat adalah sinyal awal kehamilan. Namun demikian, memperhatikan perbedaan jerawat haid dan hamil, masih menjadi tanda tanya tersendiri bagi seorang wanita, terutama bagi untuk pasangan baru yang menanti kehadiran si buah hati.
Perhatikan Durasi serta Tempat Munculnya Jerawat
Banyak informasi yang memberikan Analisa perbedaan jerawat haid dan hamil. Umumnya, hal ini kerap ditebak pada lamanya jerawat muncul serta dan tempat munculnya di beberapa bagian wajah. Pada sebagian informasi, jerawat tanda awal kehamilan akan berlangsung lebih lama. Dibandingkan dengan sinyal hamil, jerawat pada awal menstruasi hanya akan bertengger beberapa hari sebelum haid, lalu segera sembuh ketika haid selesai.
Selain itu, pada awal kehamilan, jerawat tak datang sendirian. Ia biasanya disertai tanda-tanda klinis lain seperti perubahan warna di kulit, ditambah tanda yang umum terjadi seperti cepat lelah atau mood swing. Tentu saja, hasil ini akan lebih akurat setelah dilakukan tes kehamilan pada hari terlambat datang bulan.
Berbeda dengan durasi, banyak tambahan informasi yang mengatakan bahwa jerawat tanda hamil hanya akan muncul di daerah dagu, bukan di bagian lain seperti halnya jerawat haid. Namun faktanya, informasi tersebut tidak benar sepenuhnya. Perubahan hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih, bisa terjadi di bagian wajah mana pun.
Artinya, area dagu bisa saja menjadi tempat bersemayamnya jerawat. Akan tetapi, bukan berarti 100% menandakan seseorang hamil. Karena pada dasarnya, menurut dokter tidak ada perbedaan jerawat haid dan hamil yang signifikan. Hasil yang akurat hanya bisa didapat dengan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan dan kebidanan.
Perbedaan Tanda Haid dan Hamil
Jika perbedaan jerawat haid dan hamil tidak memberikan tanda yang signifikan, maka ada perbedaan lain yang masih bisa diperhatikan oleh wanita dan pasangannya untuk membedakan kondisi menstruasi dan kehamilan, di antaranya sebagai berikut:
1. Kram Perut
Sensasi kejang pada perut bagian bawah yang terjadi karena kontraksi otot rahim, bisa terjadi pada kondisi awal menstruasi maupun kehamilan. Bedanya adalah, sebagai sinyal awal haid, rasa kejang akan terpusat di perut bagian bawah dengan rasa mulas dan kencang seolah sedang diremas kencang. Sementara tanda awal hamil, rasa kramnya hanya akan berlangsung sesaat di satu sisi perut saja, dan hanya terasa seperti dicubit.
Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Gatal
2. Flek Darah
Baik kondisi hamil maupun hadi, keduanya diawali dengan flek darah. Bercak darah tanda hamil tentu saja tidak akan sebanyak bercak darah tanda awal haid. Selain itu, warna flek tanda hamil adalah kecoklatan. Sementara pada awal haid, bercak darah sudah cenderung merah layaknya darah haid yang keluar.
3. Nyeri Pada Punggung
Keluhan sakit atau nyeri pada bagian belakang juga diinformasikan sebagai sinyal datang bulan dan juga kehamilan. Untuk memastikannya, sakit punggung bisa lebih diperhatikan dengan jadwal menstruasi masing-masing. Karena, nyeri punggung tidak terjadi sebagai tanda awal hamil, melainkan terjadi seiring bertambahnya berat janin setelah beberapa bulan.
Sementara nyeri punggung tanda haid, dialami pada di permulaan tanggal menstruasi. Maka dari itu, hitunglah siklus menstruasi, untuk segera mengetahui penyebab sakit punggung yang kita alami.
Pasalnya, orang hanya fokus pada ada atau tidaknya perbedaan jerawat haid dan hamil di wajah, tanpa mengindahkan gejala lain yang lebih akurat. Oleh karenanya, ciri yang dapat diperhatikan pada wanita, sebaiknya diperhatikan pula oleh pasangannya. Terlebih, pada kasus tertentu bahkan tanda awal kedua siklus tersebut tidak tampak secara signifikan.
