Tema interior mobil yang dimodifikasi biasanya dipilih berdasarkan selera pemiliknya. Jika itu pria umumnya menginginkan interior maskulin, sedangkan wanita lebih menyukai nuansa feminim. Dibalik modifikasi interior maksimal ada penggantian dan merawat jok mobil yang rutin dilakukan.
Tahukah Anda menurut banyak pekerja di bengkel variasi mobil mengungkapkan tingginya minat masyarakat mengganti jok. Meskipun mobilnya terbilang baru dan jok bawaan yang masih mulus. Bagi Anda yang ingin membeli jok mobil dan melakukan merawat jok mobil yang tepat, maka simak uraian berikut ini.
Tips Memilih Sarung Jok Mobil
Faktanya mengganti sarung jok mobil dapat mengubah suasana interior secara menyeluruh. Kenyamanan selama berada di dalam mobil juga dipengaruhi kualitas dan bahan dari jok mobil. Banyak orang menelan kekecewaan setelah salah mengganti jok bawaan. Berikut ini berbagai tips memilih pelapis jok.
1. Bahan
Pertama yang dilakukan mencari tahun bahan apa saja yang digunakan untuk melapisi jok. Biasanya bahan cover jok terbuat dari kain, vinil, beludru, polyster, kulit asli, dan kulit sintetis.
Masing-masing bahan ini menampilkan tekstur dan bentuk berbeda-beda. Hasilnya kenyamanan yang diciptakan juga berbeda-beda. Adapun pilihan bahan yang harganya mahal berasal dari bahan kulit asli dan bahan polyster.
Apabila Anda memilih bahan yang murah meriah dan mudah dipasangkan yakni terbuat darir kain, bludru, dan vinil. Kualitas bahan sintetis juga dijadikan alternatif yang tepat karena harga yang terjangkau dan kualitas hampir sama dengan bahan kulit asli.
2. Model
Pertimbangkan pula model dari pelapis jok yang disesuaikan dengan tema interior. Model yang paling banyak ditawarkan oleh bengkel variasi adalah model wajik, model kerut, dan model klasik.
Model wajik dan model kerutan biasanya dibanderol dengan harga mahal. Pasalnya, sering dipasangkan untuk modifikasi interior mewah. Berbeda dari model klasik yang cenderung murah karena lebih praktis dipasangkan dan modelnya simple.
3. Warna
Pilihlah jok mobil berdasarkan warna interior karena mempengaruhi atmosfir dalam mobil. Umumnya orang-orang mamadukan warna soft apabila menyukai nuansa feminim. Sedangkan penggabungan warna hard dilakukan jika menyukai tampilan trendy dan sporty Ingat warna jok yang indah dan senada membuat penumpang maupun pengendara betah berlama-lama berada dalam mobil. Jadi, pilihlah warna yang menyejukkan mata.
4. Pinggiran Jahitan
Hal yang harus diperhatikan lainnya adalah memilih jahitan jok yang ada dibagian pinggir. Pinggiran tersebut disebut sebagai sentuhan akhir yang mempengaruhi tampilan jok mobil agar terlihat sempurna.
Ada pula jahitan bagian luar jok yang dinamakan double stich. Sedangkan, pinggiran jok mobil umumnya menggunakan jahitan berpola selang atau lis. Pola jahitan ini dapat dipilih secara custom.
5. Berkualitas
Kualitas dari jok tidak dapat dipungkiri lagi menjadi pilihan utama. Baik itu kualitas dari segi tekstur, motif, bahan, dan formula yang ada. Kualitas jok original juga berbeda dai kualitas jok palsu. Anda dapat mencari rekomendasi jok berkualitas di Google Review dan menanyakan kerabat ataupun bengkel variasi.
6. Sesuaikan Harga Sarung Jok Mobil dengan Budget
Mengganti jok tentu membutuhkan biaya yang cukup. Oleh sebab itu cari tahu terlebih dahulu harga jok mobil terlebih dahulu. Anda dapat mengunjungi website Jok Mobil Murah (www.jokmobilmurah.com). Ada beragam bahan hingga model yang layak dipilih.
7. Anti Air dan Formula Anti UV
Rekomendasi pelapis jok terbaik adalah anti air dan elastisit. Oleh sebab itu pilih model permukaan jok mobil yang terbuat dari kulit sintetis. Disamping itu penting pula memilih sarung jok dengan formula yang tahan UV. Agar penggunaan lebih tahan lama dan warna tidak mudah pudar. Formula perlindungan dari UV juga dinilai adem setelah terkena panas matahari saat diparkirkan.
Baca juga: Inilah Cara Memilih Jasa Sedot WC Terbaik
Cara Merawat Jok Mobil Sesuai Bahan
Jok dari kulit asli memang lebih familiar dibandingkan bahan lainnya. Sayangnya memerlukan perawatan cukup rumit dan menelan biaya. Anda dapat mencoba memasang jok dari bahan lainnya, simak pula cara perawatan berikut ini.
1. Merawat Jok Mobil Bahan Beludru
Jok dari kain beludru tidak pernah sepi peminat. Tampilannya memang cantik tetapi rawan tertempel noda kotor, khususnya cairan. Oleh karenanya, metode membersihkan paling efektif dengan vacuum cleaner untuk menyedot debu dan kotoran.
Setelahnya, semprotkan cairan pembersih yang berbusa sebab lebih mudah dibersihkan. Jok berbahan bludru harus menggunakan sikat halus dengan gerakan satu arah. Selanjutnya dijemur tepat dibawah terik matahari hingga kering.
2. Merawat Jok Mobil Bahan Semi Kulit (Synthetic Leather)
Jok berbahan semi kulit atau kulit buatan juga populer di masyarakat Indonesia. Dilihat dari segi harga bersahabat, bahannya berkualitas, dan membersihkannya sangat mudah. Cukup menggunakan cairan khusus untuk kulit sintetis, shampoo, dan cairan pembersih kaca.
Hindari menggunakan cairan yang mengandung alkohol, sabun cuci, dan sabun colek karena sangat tajam. Bahkan, jok mobil dapat mengalami kerusakan dan permukaannya menipis. Jika terkena noda tinta maka bersihan sebelum mengering dengan mengusapkan air hangat dan kain lap yang lembut.
3. Jok Bahan Kulit Asli
Jok terbuat dari bahan kulit asli menjadi pilihan pas apabila budgetnya cukup. Cara membersihkan yang khusus menggunakan vacuum cleaner agar membersihkan hingga area sulit dijangkau. Jangka waktu ideal membersihkan jok bahan kulit asli per 2 bulan sekali. Untuk memaksimalkan perawatan maka disarankan penggunaan leather conditioner setiap 3-4 bulan.
4. Jok Bahan Vinil
Jok berbahan vinil memerlukan pembersihan yang singkat dan praktis. Apabila ditemukan noda tercecer dari minuman dan makanan dapat luntur dengan sendirinya. Namun, sebaiknya tetap dibersihkan dengan cairan pembersih kaca dicampur baking soda. Percikkan campuran cairan ini diatas permukaan jok dan lap perlahan dengan kain lembut.
5. Jok Bahan Kain
Jok berbahan kain cukup sulit dibersihkan karena harus dicuci dengan shampoo khusus. Sebaiknya membersihkan jok kain minimal 2 minggu sekali. Apabila terlalu sering dibersihkan akan menyebabkan permukaan kain menjadi kasar.