Merawat anak hiperaktif membutuhkan perhatian khusus, ketelatenan dan kesabaran. Guna mendorong perkembangan anak hiperaktif dalam dunia pendidikan, orang tua perlu banyak belajar tips dan cara menghadapi anak hiperaktif yang dapat mengatasi kesulitan anak dalam belajar, mengoptimalkan bakat dan minat anak hiperaktif.
Anak hiperaktif biasanya memiliki energi banyak yang hampir tidak pernah habis. Sebagai orang tua pasti bangga jika memiliki anak yang aktif dan memiliki feedback yang baik terhadap lingkungan sekitar. Namun, perlu di curigai jika anak hiperaktif ini memiliki kesulitan mengontrol emosional dengan marah-marah setiap saat atau kesulitan mengontrol aktivitasnya. Berikut langkah-langkah menghadapi anak hiperaktif :
Cara Menghadapi Anak Hiperaktif
1. Orang Tua Selalu Mendampingi
Saat ini belum ada obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan anak hiperaktif. Tapi jangan khawatir, kondisi anak hiperaktif dapat dikontrol dengan oleh orang tua. Bentuk dampingan orang tua adalah memberikan pendidikan yang tepat sesuai bakat dan minat anak, memberikan saran yang baik dan mudah dipahami oleh anak hiperaktif, dan menerapkan pola hidup disiplin seperti mengerjakan PR tepat waktu atau berangkat sekolah tepat waktu agar tidak terlambat.
2. Mengkonsultasikan Dengan Guru
Guru di sekolahan tidak hanya mengajar satu atau dua anak saja, tetapi mengajar puluhan anak. orang tua bisa mengkonsultasikan kebutuhan anak hiperaktif dengan wali kelas. Dengan begitu, wali kelas dapat memberikan dukungan lebih terhadap anak hiperaktif dengan memberikan ekstrakurikuler yang sesuai bakat dan minat atau membantu mengoptimalkan kecenderungan anak dalam belajar.
Orang tua yang dapat konsultasi dengan wali kelas dengan baik. Biasanya, menjadi kunci utama dalam membantu anak belajar. Dengan begitu, anak bisa lebih optimal dalam belajar.
3. Berkomunikasi Dengan Baik
Komunikasi menjadi kunci utama dalam sebuah keluarga. Peranan orang tua dalam membangun hubungan harmonis atau komunikasi baik dengan anak hiperaktif menjadi tips tersendiri. Dengan sering mengajak anak berbicara akan memudahkan orang tua mengontrol anak hiperaktif.
Orang tua yang tidak memiliki komunikasi yang baik dengan anak yang hiperaktif akan menjadikan anak tidak terkontrol. Selain itu, anak akan merasa tidak dianggap keberadaanya oleh orang tua. Contoh komunikasi orang tua terhadap anak yaitu mengkomunikasi anak tentang minat, bakat atau keinginan-keinginan kecil yang ingin dicapai.
Baca juga: Cara Menghadapi Anak Keras Kepala
4. Ajarkan Kedisiplinan Kepada Anak
Anak hiperaktif akan memiliki pola lebih sulit diatur dan tidak disiplin. Namun jika kedisiplinan diajarkan sejak dini, tidak menuntut kemungkinan anak akan terbentuk menjadi pribadi yang disiplin.
Kedisiplinan ini akan menjadikan anak lebih terarah. Selain itu, kedisiplinan yang terbentuk dari sejak dini akan memudahkan anak dalam mengatur waktu belajar dan bermain anak. Hal ini, tentu akan menjadi hal baik yang akan membantu mendapatkan cita-cita anak.
5. Orang Tua Harus Sabar
Setiap orang tua memanglah harus memiliki kesabaran yang tidak ada akan pernah habis. Kesabaran yang dimiliki oleh orang tua akan menjadi kunci utama keberhasilan dalam menghadapi anak hiperaktif.
Cara menghadapi anak hiperaktif dengan tenang, sabar, tidak membentak dan tidak menghukum fisik akan menjadikan anak lebih nyaman dengan keluarga. Kebanyakan orang tua menghukum anak ketika anak melakukan kesalahan tidaklah patut dicontoh. Karena, anak akan merasa tertekan dan enggan mendekat dengan orang tua. Orang tua akan kesulitan mengontrol anak jika anak tidak memiliki hubungan baik dengan orang tua.
Anak hiperaktif bukanlah sebuah penyakit yang harus diobati, orang tua yang memiliki anak hiperaktif haruslah bangga Karena anak hiperaktif memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh anak-anak yang lain. Cara menghadapi anak hiperaktif sangatlah mudah dengan langkah-langkah yang sudah tertera dalam artikel ini.