Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja Dengan Cepat

Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja Dengan Cepat

Menjadi orang tua pasti punya peran besar untuk mengajarkan ketrampilan dasar pada anak salah satunya adalah membaca. Mengajarkan anak membaca perlu waktu yang cukup panjang apalagi jika melihatnya masih suka sambil mengeja. Tapi sebetulnya masih ada cara mengajari anak membaca tanpa mengeja yang bisa dilakukan.

Namun sebelumnya orang tua sebaiknya juga perlu paham dahulu karakter anaknya. Dengan begitu akan lebih mudah menentukan model belajar yang tepat bagi si kecil. Nah jika sudah menemukan yang tepat silahkan coba beberapa cara mengajari anak membaca tanpa mengeja berikut ini :

1. Kenalkan Beragam Alfabet Dengan Cara Menyenangkan

Langkah pertama lakukan pengenalan ke 26 huruf alphabet pada si kecil mulai dari A-Z. Lakukan dengan cara yang menyenangkan karena akan membuat anak lebih cepat mengingatnya. Misalnya dengan menggunakan flashcard huruf yang biasanya dilengkapi dengan warna-warna lucu dan menarik.

Selain itu bisa menggunakan tabel huruf yang sengaja ditempelkan di tembok. Lalu bernyanyi sembari menunjuk huruf pada tembok tersebut. Lakukan secara rutin, dan perlihatkan bagaimana cara membaca huruf tersebut dengan benar. Pasalnya pengucapan yang tepat akan berpengaruh pada cara membaca nantinya.

2. Lanjutkan Dengan Mengajarinya Untuk Menghafal Suku Kata

Perhatikan ketika anak sudah mulai hafal huruf berikut pengucapannya secara tepat, saatnya mengajarinya beberapa suku kata. Awali dengan beberapa kata yang mudah saja. Seperti salah satu huruf konsonan dan dihubungkan dengan huruf vocal (a, i, u, e, dan o).

Beri contoh suku kata misalnya huruf c ditambah semua huruf vokal, jadi ca, ci,cu,ce,co, dan seterusnya. Biarkan si anak pelan-pelan menghafalnya supaya lebih terbiasa menggunakan suku kata tersebut.

3. Mulai Mengajak Untuk Membaca Suku Kata Yang lebih Variatif

Ketika sekiranya sudah mulai lancar belajar suku kata sederhana lanjutkan dengan mengajarinya suku kata yang lebih variatif. Tapi juga jangan yang terlalu susah sehingga malah akan membingungkan si kecil. Tetap usahakan pilih yang mudah dihafal dan menggunakan akhiran huruf vokal.

Misalnya seperti bu-ku, bu-ka, ku-da, dan lainnya. Jangan mengajarinya suku kata yang berakhiran huruf mati dulu. Biarkan si anak terbiasa dengan suku kata yang berakhiran huruf vokal sehingga lebih mudah dipahami.

Baca juga : Cara Mengajari Anak Menulis Yang Tepat

4. Perkenalkan Jenis Huruf Mati

Jika dirasa sudah mulai lancar belajar suku kata menggunakan akhiran huruf vokal, silahkan mulai langkah selanjutnya. Ingat, langkah ini baru boleh diberikan jika si anak benar-benar sudah lancar di tahap sebelumnya. Mulai perkenalkan huruf mati adalah langkah lanjutan untuk mengajarkan anak membaca tanpa harus lebih dulu mengeja.

Jenis huruf mati yang bisa diajarkan cukup banyak. Misalnya si anak bisa mulai dikenalkan dengan sejumlah huruf mati seperti “ng”, “ny”, dan lainnya. Termasuk semua huruf konsonan lainnya yang bisa dipakai sebagai huruf mati. Ajari pelan-pelan saja, supaya mereka tidak cepat bosan.

5. Latih Anak Untuk Mulai Membaca Kata Secara Utuh

Jika sudah mulai paham huruf mati, tinggal lanjutkan saja untuk menuntunnya mulai membaca secara utuh. Pada tahap awal kemungkinan besar anak mungkin mengalami sedikit kesulitan, apalagi jika tanpa mengeja. Orang tua perlu memahami hal tersebut. Jadi biarkan saja anak memulai membaca dengan sedikit mengeja jika memang diperlukan.

Tapi orang tua juga perlu pelan-pelan mendorongnya untuk membaca tanpa harus mengeja. Caranya yaitu pelan-pelan menemukan bagaimana metode belajar yang tepat. Jika seumpama didapati anak masih tidak bisa membaca tanpa mengeja dalam waktu yang lama. Mungkin bisa disesuaikan dengan karakter si anak sehingga mereka lebih nyaman belajarnya.

Itu tadi bagaimana cara mengajari anak membaca tanpa mengeja. Informasi tersebut mungkin bisa menjadi sumber referensi para orang tua. Selain cara di atas mungkin bisa ditambah cara lain. Misalnya seperti membuat suasana belajar yang lebih menyenangkan. Dengan begitu anak bisa tambah semangat dan termotivasi untuk bisa membaca dengan lancar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

nine + sixteen =

Scroll to Top