Para orang tua perlu memberikan pendidikan menulis sejak dini pada si kecil. Terlepas dari si anak sudah mendapat pelajaran tersebut di sekolah dengan gurunya. Ada beberapa cara mengajari anak menulis dengan mudah dan sederhana. Pada usia anak mulai 3 hingga 4 tahun, sebetulnya sudah boleh mulai diajari untuk menulis.
Aktivitas menulis dapat melatih syaraf motorik halus si kecil sehingga dapat terlatih dengan baik. Apalagi orang tua harus tahu, menulis bisa membuka peluang terbukanya masa depan sang anak yang cerah. Nah untuk itu tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa cara mengajari anak menulis di bawah ini
1. Cara Mengajari Anak Menulis Menggunakan Cara Menyenangkan
Mau bagaimana pun juga belajar menulis tetap akan membuat anak cenderung cepat bosan. Namun ada kok cara untuk mensiasatinya supaya si kecil setidaknya cukup betah belajar. Misalnya dengan memberikan kertas warna-warni sebagai objek menulis.
Selain itu untuk memotivasi mereka, orang tua sebaiknya tidak perlu terburu-buru memaksa untuk menulis huruf alphabet atau angka. Di awal, bebaskan saja mereka mengekspresikan apa yang ingin ditulis pada kertas. Sesuai imajinasi yang mereka pikirkan.
2. Cara Mengajari Anak Menulis Mendorong Latihan Di Mana Saja
Masih berkaitan untuk membuat si anak tidak cepat bosan, orang tua sebaiknya tidak harus selalu melatih anak menulis di rumah. Cobalah untuk melatih menulis di sela-sela aktivitas bermainnya. Bisa ketika mengajaknya ke pantai. Lalu berikan contoh menulis di pasir dengan media kayu ranting, dan lainnya.
3. Coba Dengan Metode ‘Trace The Dots’
Bila memungkinkan coba dengan menggunakan metode trace the dots. Orang tua bisa membuat semacam titik-titik yang membentuk sebuah pola huruf atau angka. Tugas anak nanti harus menghubungkan titik-titik tersebut sehingga membentuk pola yang diinginkan. Tidak hanya huruf saja, pola yang dibuat bisa angka atau bentuk tertentu.
Orang tua bisa membuat sendiri titik-titik pola tersebut. Namun jika terlalu repot, sekarang ada buku khusus yang isinya tentang teknik trace the dots ini. Berikan buku tersebut pada si kecil sebagai metode pembelajaran.
Baca juga : Pilihan Makanan Untuk Anak Autis Terbaik
4. Berlatih Menebalkan Huruf Tipis
Jika sudah lancar dengan menggunakan metode Trace The Dots, anak boleh diajarkan menebalkan huruf tipis. Sama dengan teknik sebelumnya, huruf tipis ini bisa dibikin sendiri oleh orang tua. Bahkan sudah ada juga buku yang menyediakan pelajaran menulis dengan cara tersebut.
Usahakan untuk membuat pola huruf tipis dengan ukuran yang cukup besar. Dengan cara ini anak bisa belajar lebih maksimal. Jangan lupa untuk membuat pola dengan beragam kesulitan, sehingga kemampuan problem solving anak juga akan ikut terasah.
5. Berlatih Menulis Huruf Tunggal
Selanjutnya arahkan anak untuk berlatih huruf tunggal dari mulai abjad A hingga Z. Mula-mula bisa dari huruf vocal dulu, lalu jika sudah cukup terampil bisa lanjut ke huruf konsonan. Sesekali boleh mengkombinasikan keduanya supaya kemampuan si kecil bisa makin berkembang.
6. Belajar Menulis Suku Kata
Ketika si kecil dirasa sudah cukup mampu menulis huruf, bisa mulai mengajarinya menulis per kata. Saat lancar menulis kata, maka anak akan lebih mudah menulis nantinya. Jangan lupa setelah anak berhasil menulis kata, berikan apresiasi.
Misalnya dengan menempelkan hasil tulisan yang paling baik di dinding dan lainnya. Hal seperti ini akan membuatnya makin termotivasi untuk belajar menulis lebih giat.
7. Jangan Paksa Anak Untuk Terus Menulis
Orang tua juga harus ingat untuk tidak memaksa anaknya terus-terusan belajar menulis. Upayakan untuk mengajarinya ketika sedang tidak lapar atau ngantuk. Jika posisi anak pada kondisi seperti itu mungkin akan lebih membuatnya cepat bosan. Maka lebih sulit untuk menemaninya belajar, sehingga ketika anak terlihat mulai bosan sebaiknya dihentikan.
Itu tadi 7 cara mengajari anak menulis dengan mudah. Selain membaca, anak juga perlu didorong untuk belajar menulis. Jangan ragu untuk mengajarkannya sejak dini. Ikuti saja berbagai cara mengajari anak menulis di atas supaya lebih mudah.