Begini Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Penakut, Jangan Sampai Salah Langkah

Begini Cara Mengatasi Anak Cengeng

Memahami anak-anak terutama balita memang tidak mudah. Perasaan atau emosi balita ini termasuk susah sekali ditebak. Orangtua harus pintar-pintar mengambil langkah yang benar dalam mendampingi tumbuh kembang anak agar anak tidak jadi anak yang cengeng dan penakut. Jika anak sudah terlanjur mudah menangis dan takut, ada beberapa cara mengatasi anak cengeng dan penakut yang bisa dicoba:

Begini Cara Mengatasi Anak Cengeng Dan Penakut

Begini Cara Mengatasi Anak Cengeng
Gambar oleh PublicDomainPictures dari Pixabay

1. Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman

Anak di bawah 5 tahun memang cenderung lebih sering menangis karena mereka masih belajar untuk mengatur emosi mereka. Kebanyakan alasan anak menangis karena mereka tidak bisa menyampaikan emosinya jadi tangisan pun dijadikan cara mereka untuk berkomunikasi.

Saat hal ini terjadi dekatilah anak tersebut dan peluklah atau berikan usapan pada punggungnya. Ini adalah untuk menciptakan kenyamanan pada anak sehingga anak bisa tenang dan berhenti menangis.

2. Tanyakan Perasaan Anak

Jika anak sudah tenang maka langkah selanjutnya adalah menanyakan bagaimana perasaan anak tersebut. Coba tanyakan apa yang menyebabkan ia menangis, bisa juga orangtua yang mencoba menjelaskan apa yang terjadi atau yang menjadi alasan anak tersebut menangis.

Misalnya dengan bertanya apakah anak sedang kesal karena mainannya rusak atau hilang. Dari pertanyaan sederhana itu anak bisa belajar mengatur emosinya. Perlahan anak pun akan mulai berani mengungkapkan emosi atau perasaannya dan tidak akan mudah menangis.

3. Jangan Beri Tanggapan Berlebih

Anak yang menangis di tempat umum biasanya membuat orangtua merasa malu dan ingin segera anaknya berhenti menangis. Hal ini ujungnya orangtua akan merespon dengan berlebihan seperti membentak, memukul, hingga menarik telinga.

Yang ada anak justru semakin menangis, baiknya tenangkan anak dengan ucapan yang tegas bukan dengan amarah. Hal ini lebih bisa diterima anak dan membuat anak bisa lebih cepat berhenti menangis. Misalnya dengan memberikan beberapa pilihan atau memberikan reward jika mereka mau berhenti menangis.

Baca juga: Cara Menjadi Orangtua Yang Baik

4. Bawa Anak Bermain dengan Teman Sebaya

Bersosialisasi sangatlah penting untuk menjadikan anak pemberani dan bisa mengatur emosi dengan baik. Sehingga anak tidak penakut, tidak pemalu, dan tidak cengeng. Dengan mengajak anak bermain di tempat bermain dan bertemu dengan anak sebayanya, mereka bisa belajar banyak terutama dalam mengatur emosi.

5. Berikan Apresiasi

Agar anak tidak cengeng dan penakut ada baiknya saat anak tidak menangis dan tidak takut akan sesuatu berikan apresiasi. Misalnya pujian atau makanan kesukaan mereka. Hal ini akan membuat anak bisa lebih percaya diri dan semangat untuk menjadi lebih berani.

Jangan menggunakan cara diancam agar anak mau berhenti menangis atau menjadi penakut. Hal ini justru akan membuat anak lebih penakut dan tidak memiliki kepercayaan diri. Dampaknya akan sangat buruk jika menangani anak yang cengeng dan penakut dengan cara kekerasan atau diancam.

6. Konsultasi dengan Pakar

Jika ada hal yang membuat anak takut dan tidak bisa diatasi sendiri oleh para orangtua, ada baiknya cara mengatasi anak cengeng dan penakut adalah dengan membawa anak tersebut pada psikiater atau pakar tumbuh kembang anak balita.

Ada kalanya anak mengalami trauma sehingga menyebabkan anak menjadi penakut, mudah menangis dan ini membutuhkan terapi dari pakar atau ahli dalam bidangnya. Untuk itu jika sudah mencoba segala cara secara mandiri namun belum ada perubahan, baiknya segera konsultasi pada pakarnya.

Nah, itu dia beberapa cara mengatasi anak cengeng dan penakut. Jangan sampai menggunakan cara yang salah karena tumbuh kembang anak di usia golden age sangat berpengaruh untuk masa depannya. Terutama dalam pembentukan karakter dan watak anak itu sendiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven + 1 =

Scroll to Top