Sebagai orang tua, tentunya ada masanya akan menghadapi anak yang sedang tantrum. Anak tantrum biasanya ditandai dengan anak yang menangis atau berteriak dengan keras dalam waktu yang cukup lama. Maka, untuk mengurangi kebingungan itu artikel kali ini akan membahas tentang cara mengatasi anak tantrum yang paling efektif.
Karena, momentum ketika anak tantrum tentu saja bisa jadi sangat membingungkan. Apalagi jika hal itu terjadi pada orang tua yang masih tergolong baru. Maka dari itu, untuk menambah wawasan para orang tua, berikut dibawah ini adalah cara mengatasi anak tantrum yang paling efektif :
1. Tetap Tenang
Mendengar ketika anak menangis dengan keras dalam waktu yang lama pasti menimbulkan perasaan panik pada beberapa orang tua. Namun, kepanikan itulah yang seharusnya dihindari pada saat terjadinya momen ketika anak tantrum. Sebagai orang tua bersikaplah tetap tenang untuk menghadapi anak yang sedang tantrum tersebut.
Meskipun hal ini terkesan sulit, namun cobalah untuk sugestikan pada diri sendiri agar tidak panik. Karena kepanikan itu justru bisa jadi tambah memperburuk keadaan. Maka dari itu, sangat lebih baik bagi orang tua untuk tetap tenang dalam menghadapi si kecil yang sedang tantrum.
2. Hindari Membentak Anak
Seperti yang sudah dikatakan diatas, kepanikan bisa saja memperburuk keadaan. Contohnya adalah hal satu ini, dimana biasanya orang yang panik cenderung tidak dapat mengontrol emosinya. Maka dari itu, biasa saja orang tua yang panik lantas membentak anaknya yang sedang tantrum.
Perlu diketahui, membentak anak yang sedang tantrum itu tidak akan membantu banyak hal. Anak justru akan semakin ketakutan ketika mendengar bentakan dari orang tuanya. Maka dari itu, alih-alih membentak anak lebih baik untuk mencoba mengajaknya interaksi dengan lembut. Dengan begitu, secara perlahan anak pun akan mulai tenang ketika menyadari orang tuanya juga tenang.
3. Jangan Memukul Anak
Hal berikut ini pun juga bisa disebabkan karena kepanikan orang tua. Banyak sekali orang tua yang memukul anaknya yang sedang tantrum. Alasan mereka memukul pun biasanya hanya karena mereka emosi dan tidak dapat berpikir jernih.
Faktanya, memukul ini adalah hal yang harus sangat dihindari oleh para orang tua. Baik ketika anak itu dalam keadaan tantrum atau tidak. Karena dengan memukul anak itu, secara tidak langsung juga mengajarkan anak untuk berlaku kasar. Hal ini tentunya bisa berimbas pada kehidupan sosial sehari-hari si anak. Maka dapat dikatakan memukul anak yang sedang tantrum tidak memiliki kegunaan apapun, justru hanya akan memperumit keadaan.
Baca juga : Tips Bagaimana Mengatasi Anak Yang Tidak Nurut Orang Tua
4. Cari Tahu Penyebab Tantrum
Setiap anak yang tantrum tentunya karena ada hal yang memancingnya. Sebagai orang tua lebih baik untuk mencari tahu apa saja hal-hal yang bisa memancing anak untuk tantrum. Karena, jika sudah diketahui apa itu penyebabnya maka hal itu bisa untuk dihindari kedepannya nanti.
Namun, untuk anak yang baru pertama kali tantrum maka perhatikanlah hal-hal yang sekiranya baru berada di sekitar anak. Karena tentunya penyebab tantrum itu pasti berasal dari sekitarnya. Maka dari itu, sebagai orang tua sangat perlu untuk menjadi sensitif dengan hal-hal disekitar anak.
5. Alihkan Perhatiannya
Jika memang orang tua sudah tidak dapat menemukan penyebab tantrum maka hal terakhir ini bisa dilakukan. Anak-anak tentunya sangat mudah untuk dialihkan. Terlebih jika memang hal tersebut adalah hal yang senang dia lakukan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui hal apa saja yang disukai anak. Karena bisa jadi hal itu berguna ketika si anak sedang tantrum.
Itulah beberapa cara mengatasi anak tantrum yang paling efektif. Satu hal yang paling penting dilakukan ketika anak tantrum adalah untuk tidak panik. Karena kepanikan tidak akan berfungsi banyak, justru selalu bisa untuk memperumit keadaan.