Saat anak usianya sudah mendekati 2 tahun tandanya waktu untuk menyapih ASI perlu dilakukan. Tentu bukan hal mudah untuk membiasakan anak yang sejak lahir hingga usia 2 tahun terbiasa menyusu untuk berhenti melakukan aktivitas itu. Ada beberapa cara menyapih anak dari ASI.
Tentunya cara-cara tersebut adalah cara yang aman dan penuh cinta. Di sini akan diulas tentang cara menyapih dengan penuh cinta, berikut daftar langkah-langkahnya.
6 Langkah Cara Menyapih Anak Dari ASI
1. Persiapan Matang Sang Ibu
Hal utama yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan diri si ibu. Jika ibu sudah merasa siap menyapih anak, maka anak nanti juga akan siap untuk disapih. Anak yang disapih akan merengek dan meminta sambil menangis pada sang ibu untuk menyusu.
Jika mental dan tekad ibu tidak bulat untuk menyapih, rengekan akan menggoyahkan hati ibu. Jadi, pastikan ibu untuk siap menyapih anak. Siapkan mental dan bulatkan tekad agar anak pun bisa dengan mudah disapih.
2. Beritahu Anak Sejak Awal
Menyapih anak harus dilakukan dalam jauh-jauh hari. Selain menyiapkan mental si ibu, juga memberitahukan si anak bahwa nanti di usianya yang genap 2 tahun ia harus berhenti menyusu. Lakukan ini saat anak masih usia 18 bulan. Jadi ada waktu cukup lama untuk membiasakan anak berhenti menyusu.
Anak usia 18 bulan sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Jadi sejak ia sudah bisa diberikan arahan dan bisa berkomunikasi langsung beritahu anak pelan-pelan kalau di usia 2 tahun ia akan berhenti menyusu. Berikan pengertian pelan-pelan dan sedikit-sedikit mulai dibiasakan lebih banyak makan daripada menyusu.
3. Perpendek Waktu Menyusu
Cara menyapih anak dari ASI selanjutnya adalah dengan mengurangi durasi anak menyusu. Lebih tepatnya mengurangi seberapa sering anak menyusu. Jika biasanya sehari bisa 5 kali menyusu maka mulai kurangilah jika usianya sudah 22 bulan. Ini agar anak terbiasa dan lebih banyak makan daripada menyusu.
Saat haus berikan air putih atau jus buah segar. ini bisa membantu anak lupa dengan menyusu karena lapar dan hausnya sudah diatasi dengan makanan dan air atau jus. Lakukan hingga anak benar-benar sudah tidak menyusu sama sekali.
Baca juga: Cara Menyapih Anak
4. Berikan Cemilan
Berikan cemilan pada anak selain memberikan makan utama 3 kali sehari. Cemilan sehat bisa berupa buah atau sereal. Ini akan lebih mudah jika anak memiliki jam makan 4 kali dalam sehari. ASI tidak akan terlalu sering dibutuhkan karena anak sudah kenyang dengan makan utamanya. Cukup berikan selingan buah, kue, atau cemilan sehat kreasi ibu 3 kali sehari.
5. Ajak Anak Melakukan Aktivitas Menyenangkan
Cara menyapih anak dari ASI berikutnya adalah dengan mengalihkan perhatian si anak. Saat anak meminta untuk menyusu maka alihkan perhatiannya dengan melakukan hal yang menyenangkan. Misalnya mengajak bermain, mewarnai, atau membacakan buku bercerita yang seru.
Bisa juga mengajaknya bermain di luar rumah. Selain bisa mengalihkan perhatiannya pada menyusu juga bisa meningkatkan sensor motoriknya.
6. Minta Bantuan Sang Ayah
Sama halnya saat awal ibu menyusui, peran sang ayah sangat penting. Menyapih anak pun juga membutuhkan peran ayah. Ayah merupakan support system untuk membantu ibu menyapih si kecil. Saat ibu sudah tidak punya ide mengalihkan anak dari menyusu, peran ayah dibutuhkan di situ.
Selain bisa membantu sang ibu yang kerepotan saat awal menyapih, dengan hadirnya kedua orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak membuat anak merasa penuh kasih sayang. Ini juga salah satu hal penting saat menyapih. Anak tidak akan merasa ditinggalkan sang ibu. Jadi proses menyapih pun bisa lebih mudah dan penuh cinta.
Nah, itu dia sedikit ulasan tentang cara menyapih anak dari ASI dengan langkah penuh cinta dan kasih sayang. Pastikan kerjasama ibu dan ayah selalu kompak ya.