Tanah merupakan salah satu bagian yang penting dalam proses pembangunan. Ketika suatu proyek akan dibangun, maka hal utama dan sangat penting disiapkan adalah lahan atau tanah itu sendiri. Sedangkan kondisi tanah memiliki kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dilakukan perkuatan tanah dengan geotextile.
Perkuatan tanah dan juga perbaikan tanah merupakan upaya paling tepat untuk menghindari adanya tanah amblesan atau gedung bangunan yang roboh nantinya. Pengaruh ini disebabkan karena daya tahan tanah yang tidak kuat untuk menahan bangunan di atas tanah. Perkuatan tanah dengan geotextile bisa menjadi solusi yang sangat tepat dalam proses pembangunan ini.
Perkuatan tanah dengan media geotextile ini bisa dikategorikan sebagai perkuatan atau perbaikan secara mekanis. Alasannya adalah tentu saja karena pembangunan atau perkuatan tanah yang dilakukan menggunakan media bantu dari geotextile yang sifatnya membuat lebih maju. Penggunaan geotextile untuk perbaikan tanah dengan mudah dipilih karena memiliki berbagai ragam kelebihan.
Kelebihan Perkuatan Tanah dengan Geotextile
Tanah yang mudah ambles tentu saja tidak akan berguna dalam proses pembangunan. Selain memiliki risiko kecelakaan, menggunakan lahan yang mudah ambles hanya akan membuat umur bangunan tidak akan bertahan lama. Bangunan yang dibangun di atas tanah lunak biasanya rentan untuk mudah ambrol karena amblesan.
Maka, memang penting untuk melakukan perbaikan tanah, salah satunya dengan menggunakan material geotextile. Bahan material ini sudah banyak dipilih oleh berbagai pengembangan konstruksi karena sifatnya yang kuat. Material ini mudah untuk dipasang di berbagai kondisi tanah sehingga jika digunakan untuk perkuatan tanah, maka akan semakin mudah bukan?
Kelebihan geotextile dalam perkuatan tanah sendiri adalah memiliki daya tahan yang tinggi terhadap beban yang berat. Hal ini bisa membantu proses pembangunan menjadi lebih cepat karena tidak perlu menambahkan material penguat yang lain. Hanya dengan menggunakan geotextile saja, Anda bisa mengurug tanah dasar dengan tanah urugan tanpa perlu takut tercampur.
Sifat geotextile sebagai pemisah juga memberikan manfaat dalam perbaikan tanah. Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, bahwa dengan menggunakan geotextile, maka tanah dasar dan tanah penimbun tidak akan langsung bertemu. Jika tanpa geotextile, tanah penimbun akan mudah bercampur dengan tanah dasar dan menciptakan kombinasi tanah yang tidak kuat. Jika menggunakan geotextile sebagai pembatasnya, maka kedua tanah ini tidak akan tercampur satu sama lain.
Kelebihan geotextile selanjutnya untuk proses perkuatan tanah adalah bisa menjadi filtrasi atau penyaring. Penyaring dalam hal ini adalah memisahkan air dengan tanah sehingga tidak terjadi genangan. Tanah yang memiliki kadar air tinggi, nantinya akan membuat struktur tanah menjadi lembek. Jika demikian, maka tanah akan mudah ambrol dan ambles karena merupakan tanah lunak. Hal ini banyak ditemukan di berbagai lahan gambut yang memiliki kadar air tinggi. Dengan menggunakannya, maka perbaikan tanah akan lebih mudah untuk dilakukan bukan?
Baca juga: Perbedaan Geotextile Woven dan Non Woven
Daya Tahan Tinggi dalam Perbaikan Tanah
Kelebihan dari material geotextile untuk proses perbaikan tanah ini salah satunya adalah kuat dan tidak mudah robek. Maka banyak yang menyebutnya sebagai material dengan daya tahan tinggi terhadap tekanan dan tusukan. Baik itu jenis geotextile woven maupun non woven, material ini memiliki kekuatan yang sangat baik dalam menahan beban dalam proses pembangunan. Dengan demikian, perbaikan tanah dengan geotextile sangat disarankan.
Pemasangan material geotextile ini dapat dikatakan mudah sehingga banyak orang lebih memilih menggunakan material ini dibandingkan dengan berbagai jenis material yang lain. Dengan kemudahan atas fleksibilitas yang tinggi dari bahan ini, maka perkuatan tanah dengan geotextile sudah sangat tepat dan lebih efisien.
Menggunakan geotextile untuk perkuatan tanah juga dinilai lebih hemat biaya lho? Bagaimana bisa? Penggunaan geotextile dalam perkuatan tanah ini bisa mengurangi berbagai biaya dari pembangunan, misalnya adalah bisa meminimalisir penggunaan beton yang berlebihan. Dengan menggunakan geotextile, Anda bisa membangun tanah dasar sebagai perbaikan tanah dengan lebih mudah dan hemat bukan?
Pemanfaatan ini sangat terjangkau bagi proyek pembangunan yang menghendaki adanya pengehematan anggaran. Dengan menggunakan geotextile woven maupun non woven, tentunya akan mempermudah proses pembangunan yang sedang dilakukan, khususnya dalam perkuatan tanah.
Cara Perkuatan Tanah dengan Berbagai Metode
Perkuatan tanah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan geotextile. Perkuatan tanah ini bisa membuat kondisi tanah menjadi lebih baik dan mudah untuk dibangun pondasi baru di atasnya.
Dalam pembangunan konstruksi, biasanya perkuatan tanah bisa dilakukan dengan berbagai metode. Metode yang paling lawas adalah dengan metode tradisional, sementara metode yang lebih baru dikenal dengan nama metode perbaikan tanah mekanis atau maju. Keduanya memiliki tujuan untuk memperkuat tanah, tetapi, apa yang membedakan ya?
Metode Tradisional
Metode perkuatan tanah yang menggunakan cara tradisional ini biasanya memakai berbagai alat dan metode yang masih sangat sederhana. Salah satu cara yang umum digunakan dalah memakai pupuk organik. Pupuk akan diberikan ke tanah untuk mempersubur tanah dan menumbuhkan organisme atau tumbuhan untuk memperkuat struktur tanah.
Nantinya, akan membentuk agregat tanah yang lebih kuat dan stabil. Juga membuat pengairan aliran air di dalam tanah menjadi lebih baik lagi dan tidak menimbulkan erosi. Cara ini, selain sebagai perkuatan tanah, juga menjadi upaya untuk menjaga kondisi tanah tetap sehat. Meski demikian, penggunaan metode ini untuk perkuatan tanah dapat dikatakan memakan waktu yang lama sekali karena harus menunggu tanah terbentuk secara sempurna.
Metode Mekanis
Metode mekanis atau mekanik banyak dilakukan pada beberapa waktu terakhir ini. Perbaikan tanah dengan menggunakan metode ini artinya adalah perbaikan tanah menggunakan berbagai alat. Alat yang digunakan untuk perbaikan ini biasanya bertujuan untuk memadatkan struktur tanah, baik dilakukan dengan cara menumbuh, memberi getaran, menggilas, ataupun kombinasi dari berbagai cara ini.
Cara yang banyak digunakan untuk perbaikan tanah adalah dengan geotextile. Setelah tanah ditumbuk dan diberi getaran, maka celah di dalamnya akan memadat dan membuang udara maupun air yang terjebak di dalamnya. Tujuannya adalah menciptakan tanah dasar yang padat dan kokoh.
Biasanya, cara tumbukan digunakan untuk tanah yang memiliki partikel halus. Sementara cara getaran dipakai untuk tanah dengan struktur yang kasar. Setelah tanah mengalami pemadatan, perbaikan tanah dengan geotextile bisa dilakukan lebih mudah yaitu dengan menggelarnya di atas tanah sebelum diberi tanah tmbunan.
Geotextile dipilih dalam perkuatan tanah karena memiliki kekuatan bahan yang baik dan stabil untuk alas tanah dasar. Sifat bahan ini adalah fleksibel sehingga pemasangannya juga sangat mudah. Jika dibandingkan dengan metode sederhana, perbaikan tanah dengan geotextile akan lebih menghemat biaya dan mempercepat waktu.
Selain itu, jika dibandingkan dengan menggunakan material beton, maka penggunaan geotextile akan lebih efisien dan hemat biaya. Biaya untuk membuat lapisan beton bisa dikatakan memakan biaya hingga tiga kali lipat, sementara dengan geotextile akan lebih hemat.
Demikian tadi penjelasan mengenai perkuatan tanah dengan geotextile yang digunakan dalam berbagai proses pembangunan. Semoga bermanfaat!