Belakangan ini namanya kerap menjadi buah bibir di Indonesia. Bagaimana tidak, Sri Wahyuni Agustiani mencuri perhatian lantaran prestasinya yang cemerlang. Ia berhasil menyumbang medali pertama bagi Indonesia, di ajang Olimpiade Rio 2016 cabang angkat besi.
Yang membuatnya unik adalah ini kali pertama ia ikut olimpiade dan menang. Ia berhak atas medali perak serta hadiah yang lainnya. Ingin mengenal profilnya lebih jauh? Berikut ini adalah ulasannya.
Mengenal Lebih Dekat Sosok Sri Wahyuni Agustiani
- Kelahiran
Ia lahir di Bandung tanggal 13 Agustus 1994. Ia merupakan atlet angkat besi yang diandalkan Indonesia di Olimpiade. Beberapa lomba selain Olimpiade telah ia ikuti. Kebanyakan, berujung medali yang ia bawa pulang.
- Prestasi
Sebelum ikut ajang olimpiade, ia terlebih dahulu ikut serta dalam Asian Games 2014. Dalam ajang ini, Yuni panggilan akrabnya meraih medali perak. Sebelum ikut Olimpiade, ia sempat diragukan. Hal tersebut lantaran ia gagal dalam turnamen angkat besi yang diadakan di Amerika.
Akan tetapi, ia terus bekerja keras hingga masuk 6 besar kejuaraan angkat besi Asia tahun 2016. Olimpiade 2016 adalah kali pertama ajang terbesar di dunia yang ia ikuti. Di ajang ini ia menorehkan prestasi membanggakan.
- Bonus 2 Milyar
Pencapaiannya yang membanggakan di dunia Internasional, diganjar banyak hadiah. Tidak hanya mendapat medali. Yuni juga mendapat hadiah berupa uang sebesar 2 milyar, sesuai janji Menpora. Bahwa atlet olimpiade yang meraih perak akan mendapat 2 milyar.
- Fakta Menarik Yuni
Walau menjadi seorang atlet ada beberapa fakta unik tentang Yuni. Fakta tersebut sangat inspiratif, yang bisa menjadi pelecut semangat Anda. Yang pertama, ia amat peduli dengan pendidikan. Buktinya, meski seorang atlet ia juga tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Bhayangkara.
Kedua, Yuni adalah sosok pekerja keras dan Fokus dengan yang dijalani. Dari deretan prestasi yang telah ia ukir, menjadi bukti bahwa ia adalah sosok pekerja keras. Selalu serius dalam berlatih dan punya target dalam setiap pertandingan.
Ketiga, Hidupnya yang sederhana. Walau prestasi berlimpah, juga kucuran bonus yang besar, tak membuat Yuni berubah. Ia tetap hidup sederhana.
Pola hidupnya yang sederhana tidak lepas dari kehidupan keluarganya. Karena ia lahir dan dibesarkan di keluarga yang menganut kesederhanaan. Bahkan keluarganya diketahui hidup di gang yang sempit.
Keempat, karier setelah pensiun menjadi atlet bukanlah profesi yang selamanya. Yuni pun beranggapan demikian. Ia telah berencana bahwa, setelah pensiun menjadi atlet ia ingin menjadi PNS. Ia tidak tertarik untuk untuk menjadi pelatih.
Bahkan, beberapa instansi pemerintahan telah menawarinya. Selain menjadi PNS, ternyata ia sempat berpikir juga untuk melakukan bisnis. Sebab usaha ini, bisa dibilang akan menjanjikan di masa depan.
- Dukungan Orang Tua
Prestasi yang telah berhasil ia raih, tidak lepas dari dukungan dan doa orang tua. Yuni berujar bahwa, ia selalu minta doa dari orang tuanya agar berhasil. Doa tersebut, sangat ampuh hingga membuatnya banyak menoreh prestasi.
Demikian ulasan singkat tentang sosok atlet angkat besi Sri Wahyuni Agustiani. Dari uraian tersebut, kiranya dapat diambil pelajaran bahwa sukses perlu kerja keras. Seperti yang dilakukan Yuni, yang selalu fokus dan bekerja keras saat berlatih.
Membuatnya meraih prestasi mengagumkan di ajang olimpiade. Kiranya perjuangan Sri Wahyuni Agustiani dapat menginspirasi teman-teman sesama atlet dan perempuan Indonesia lainnya.