Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel, Ikuti 5 Langkah Ini:

Cara Menyapih Anak

Memberi ASI kepada anak memang hanya umur 2 tahun dan orangtua menghadapi tantangan saat menyapih. Maka harus ada cara menyapih anak agar tidak rewel dan berjalan lancar dan tidak membuat anak tertekan. Memang awalnya sulit untuk menyapih anak, namun seorang ibu harus mampu melakukannya. Inilah beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk menyapih anaknya setelah umur 2 tahun.

5 Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel

Cara Menyapih Anak
Gambar oleh Janko Ferlic dari Pixabay

1. Kurangi Frekuensi Pemberian Asi

Pemberian ASI tentu akan sangat sering, apalagi saat anak akan tidur, lapar, dan sebagainya. Kondisi ini berjalan terus menerus, maka saat menyapih harus mengurangi frekuensinya. Tidak langsung menyetop pemberian ASI, tapi bertahap agar anak tidak merasa kaget.

Misalnya saja dengan memberi ASI hanya pada saat anak akan tidur selebihnya tidak. Dan pada saat anak rewel, cobalah untuk tidak langsung memberi ASI, bisa dengan menangkannya. Sehingga anak tidak bergantung pada ASI lagi dan mulai membiasakan anak untuk tidak sering mendapatkannya.

2. Alihkan Perhatian

Pada saat anak rewel maka alihkan perhatiannya ke hal lain, jangan langsung diberi ASI. Sehingga anak tidak lagi bergantung dan ditenangkan oleh ASI yaitu dengan cara lain. Selain itu bisa juga mengajak anak bermain, sibukkan dengan hal-hal positif lainnya agar lupa meminta ASI.

Dengan begitu anak akan terbiasa dan lupa untuk meminta ASI, karena semakin besar umur anak, frekuensi meminta ASI pun berkurang. Sehingga kesempatan orangtua dan kemudahan untuk menyapih bisa dilakukan dengan mudah.

3. Bangun Bonding dengan Anak

Membangun bonding dengan anak bisa dilakukan dengan cara bermain bersama, membaca buku dan lain sebagainya. Intinya orangtua melakukan kegiatan sesering mungkin bersama anak sambil memberi pengertian terhadap anak. Biasanya anak yang sering di sounding untuk melalui tahapan menyapih ini akan lebih memahami dan mau melakukannya.

Tentunya bounding ini dibangun berdasarkan kerjasama anak dan orangtua untuk saling support dalam tahapan menyapih ini. Anak akan lebih tenang dan lebih menerima ketika memulai tahap menyapih ini. Sebabnya, anak diberi pengertian dari kedua orangtuanya dengan cara yang baik dan menenangkan.

Baca juga: Cara Membuat Anak Lupa Dengan ASI

4. Beri Asupan Makanan Bergizi

Pada saat memulai tahapan menyapih tetap harus memberi asupan makanan bergizi kepada anak. Penyebabnya saat anak mulai tahapan menyapih artinya anak tidak lagi mendapatkan gizi dari ASI. Maka untuk menggantikan ASI harus dengan makanan yang sehat serta mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.

Dengan asupan gizi yang baik, justru anak akan lupa dengan kebiasaan ASInya. Sehingga inilah cara menyapih anak agar tidak rewel bahkan anak akan memilih makanan yang beragam. Bisa pula dengan menyajikan minuman perasa, seperti jeruk, jus dan sebagainya untuk anak.

5. Beri Perhatian dan Bersabar

Yang paling penting dalam proses penyapihan yaitu pemberian perhatian yang lebih kepada anak. Saat anak minta ASI dan si ibu menolaknya karena proses penyapihan maka beri perhatian lain. Bentuk perhatian lain yaitu dengan mengajak anak bermain, baca buku, jalan-jalan dan aktivitas lainnya.

Selain itu, ibu harus bersabar ketika menghadapi anak yang memang susah disapih. Hal ini dikarenakan ada anak yang memang tidak mau lepas dengan ASI meskipun sudah dibujuk. Maka sebaiknya orangtua bersabar untuk menghadapi sang anak, bisa dengan bantuan dari ayah atau anggota keluarga lainnya.

Itulah kenapa pentingnya mengetahui cara menyapih anak agar tidak rewel. Dengan begitu, proses menyapih bisa berjalan lancar perlu adanya perhatian dari orangtua kepada anak. Kemudian seringlah berkomunikasi dengan anak dan memberikan pemahaman tentang penyapihan ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − 2 =

Scroll to Top