Skin care sangat berguna untuk wajah yang bermasalah maupun menjaga kondisi wajah agar tetap lembab dan bersih. Ada banyak brand skin care dengan kandungan sehat dan alami untuk perawatan wajah. Bumil dianjurkan untuk mendapatkan skincare dengan komposisi yang tidak membahayakan. Untuk mengetahui kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil simak terus informasi di bawah.
Saat ini ada banyak brand menyediakan skincare dengan daftar harga yang sangat bervariasi mulai dari murah hingga mahal. Skincare tidak bisa di pantau hanya dengan harganya melainkan manfaat yang dibutuhkan wajah. Bumil sebaiknya menggunakan skincare dengan bahan alami serta bebas dari bahan kimia. Langsung saja cek kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil, berikut ini:
Berikut Inilah Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil
1. Retinoids
Komposisi skincare buruk bagi perkembangan janinnya adalah retinoids. Bagi bumil adanya kandungan ini tidak dianjurkan digunakan dengan ukuran tinggi. Jika bumil memiliki skincare yang terdapat kandungan tersebut harus menunda dan menghentikan pemakaiannya. Biasanya kandungan ini terdapat pada skincare anti-aging dan acne solution, sudah pasti dosisnya tinggi.
2. Benzoyl Peroxide
Bumil harus menghindari skincare yang memiliki isi Benzoyl Peroxide dalam ukuran berapapun. Kandungan ini dapat mempengaruhi kehamilan dan lebih parahnya dapat menghentikan aliran darah pada janin. Ketika penggunaannya sedikit memang tidak masalah, namun sedikit lama-kelamaan menjadi banyak.
3. Salicylic Acid
Salicylic Acid adalah komposisi isi skin care yang sangat dicari banyak orang untuk meredakan jerawat pada wajahnya. Ternyata salicylic acid ini tidak boleh digunakan dalam keadaan hamil yang dapat mempengaruhi kehamilannya. Penggunaan sedikit memang tidak masalah namun ada baiknya dihindari. Jika tetap digunakan akan sangat berbahaya terhadap kesehatan ibu dan janinnya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Milia
4. Phthalates
Phthalates menjadi kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil dimulai dari umur kehamilan muda. Jadi Phthalates biasanya banyak terdapat pada skincare dan dapat merawat wajah sekaligus membersihkan jerawat. Jika tetap digunakan dapat membahayakan tubuh sang ibu dan kondisi bayinya akibat penggunaan terlalu lama dengan ukuran cukup tinggi.
5. Asam Hidroksi
Komposisi selanjutnya dapat ditemukan pada skincare bernama asam hidroksi berfungsi mengurangi peradangan jerawat. Kandungan ini ditulis dengan nama lain salah satunya yaitu, AHA, BHA, dan Salicylic Acid. Saat ini banyak skincare baru yang memiliki komposisi isi ini untuk membuat wajah menjadi glowing. Ibu hamil harus menjauhi penggunaannya karena dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan.
6. Oxybenzone
Oxybenzone merupakan salah satu komposisi skincare yang tidak baik digunakan bumil karena dampaknya bertenggat jangka panjang. Sangat baik jika ibu hamil tidak menggunakan skincare dengan kandungan berbahaya. Karena dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan bayi secara permanen. Oxybenzone dibuat dari bahan kimia jika terus digunakan dapat membahayakan kehamilan.
7. Paraben
Kandungan skincare yang berupa pengawet berfungsi membunuh bakteri dan jamur yang berbahaya. Pengawet sangat buruk untuk dikonsumsi bumil, karena mempengaruhi kehamilannya dalam kondisi beresiko. Jika terpapar akan membuat janin mengalami gangguan metabolisme ketika muda sampai tumbuh dewasa.
Itulah beberapa kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil karena mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Perhatikan komposisi skincare yang akan digunakan dalam kondisi hamil. Bumil sangat sensitif dan mudah jatuh sakit jika mengonsumsi skincare dengan kandungan kimia.
Jika bumil memiliki produk wajah dengan kandungan di atas ada baiknya hentikan penggunaannya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Pilihlah bahan alami yang terkandung pada skincare untuk merawat wajah bunda.