Alat Keselamatan Kapal Laut yang Harus Dipersiapkan

Alat Keselamatan

Dalam segala bentuk dan moda transportasi, baik itu darat, udara dan laut, keselamatan awak serta penumpang adalah prioritas utama. Semua langkah keselamatan yang tidak diimplementasikan secara baik dalam transportasi ini akan berakibat pada kecelakaan yang terjadi. Maka dari itu, alat alat keselamatan sangatlah penting untuk dimiliki suatu bentuk transportasi. Seperti contohnya, pada pesawat.

Pada pesawat terbang, sebelum dimulainya penerbangan, terdapat pramugari serta pramugara yang memperagakan langkah keselamatan pesawat. Selain itu, pesawat terbang juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang menunjang kesempatan bertahan hidup di saat terjadinya kecelakaan. Tak terkecuali kapal laut. Kapal laut pun memiliki alat alat kapal laut yang berupa alat keselamatan.

Mengapa membutuhkan perlengkapan keselamatan?

Alat alat ini nantinya dapat mempermudah penumpang serta awak kapal untuk menyelamatkan diri serta sekelilingnya agar dapat selamat dari kecelakaan yang terjadi. Memang pada umumnya, kecelakaan akan sering kali memakan korban jiwa. Namun, dengan adanya alat keselamatan ini, setidaknya korban jiwa dapat berkurang dan yang angka selamat pun dapat naik.

Perlu diketahui bahwa ada banyak bentuk dari kecelakaan kapal laut. Terlebih, kapal laut yang berlayar di tengah laut luas menjadi ketakutan tersendiri bagi beberapa orang. Kecelakaan laut dapat menelan banyak korban jiwa karena luasnya lautan yang membuat sulitnya orang untuk bertahan hidup ditengah tenggelamnya kapal. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan kapal laut.

Faktor penyebab kecelakaan di laut

Faktor manusia merupakan faktor yang paling banyak berkontribusi dalam terjadinya kecelakaan kapal laut. Dalam hal ini, telah terjadi human error dalam pengoperasian kapal.

Terlebih, telah terjadi suatu bentuk kecerobohan di dalam mengoperasikan dan menjalankan kapal. Perlu diketahui bahwa kapal laut di nahkodai seorang nahkoda yang tentunya manusia. Maka dari itu, nyawa dari seluruh penumpang serta awak kapal berada di tangan sang nahkoda.

Terlebih, jika nahkoda sedang berada dalam efek alkohol atau obat obatan lainnya, tentu akan menjadi berbahaya jika dia mengoperasikan kapal. Selain itu, jika nahkoda juga kurang istirahat akan menyebabkan hilangnya fokus serta kelalaian dalam pengoperasian kapal yang dapat berimbas pada terjadinya kecelakaan kapal.

Tak hanya nahkoda kapal, awak kapal pun dapat berkontribusi pada terjadinya kecelakaan kapal laut dalam faktor manusia. Perlengkapan navigasi yang tidak memadai juga bisa menyebabkan dan berkontribusi untuk faktor sebelumnya.

Ada beberapa awak kapal yang tidak memiliki kemampuan ataupun pengetahuan untuk mengatasi berbagai permasalahan atau kerusakan yang dapat terjadi di saat kapal berlayar. Jika kerusakan ini tidak ditangani, tentunya kapal akan tidak beroperasi dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan kapal tenggelam atau berhenti beroperasi. Salah satu contoh dari ini adalah awak kapal yang tidak mampu secara pengetahuan untuk memperbaiki mesin. Hal terakhir yang meliputi faktor ini adalah muatan yang berlebihan.

Mengapa alat keselamatan penting

Terkadang, secara tidak sadar, kapal laut dinaiki oleh muatan yang berlebihan atau penumpang yang melebihi kapasitas. Ini akan membuat kapal lebih berat dan mudah tenggelam. Kedua, adalah faktor teknis. Faktor tenis biasanya terkait dengan kurangnya kecermatan dalam desain kapal – baik desain luar ataupun desain mesinnya. Cacat produksi pun dapat berkontribusi pada faktor ini. Yang terakhir adalah faktor alam. Hal ini mengacu kepada buruknya cuaca disaat kapal melakukan perlayaran. Permasalahan yang sering dihadapi pada cuaca buruk adalah badai dan gelombang tinggi. Selain itu, arus yang besar serta kabut juga mempersulit nahkoda untuk mengoperasikan kapal.

Maka dari itu, untuk mempersiapkan diri jika sewaktu waktu terjadi kecelakaan, sangat penting untuk setiap kapal agar memiliki alat keselamatan. Alat keselamatan ini nantinya yang akan membantu penumpang serta awak kapal untuk menyelamatkan sesama. Terdapat banyak alat keselamatan dalam kapal laut.

Kapal sekoci

Alat keselamatan pertama adalah kapal sekoci atau life boat. Alat ini merupakan suatu bentuk kapal yang berupa perahu kecil. Kapal sekoci ini berguna untuk menyelamatkan banyak orang dalam keadaan bahaya. Jika sewaktu waktu kapal laut tenggelam, kapal sekoci akan digunakan untuk mengangkut penumpang sementara sambil menunggu datangnya bantuan.

Kapal sekoci pada biasanya terlertak pada bagian kanan atau kiri kapal – tepatnya di deck sekoci. Pada kapal barang, rata rata ada dua buah kapal sekoci. Pada kapal penumpang atau pesiar, kapal sekoci biasanya sesuai dengan besar atau kecilnya kapal tersebut. Kapal sekoci biasanya terbuat dari logam, kayu ataupun serat fiber. Di dalam kapal sekoci, tersedia perlengakapan keselamatan jiwa seperti makanan, minuman serta obat obatan.

Selain kapal sekoci, ada juga pelampung cicin atau ring life buoys. Pelampung ini berguna untuk mengapungkan orang diatas air. Berbentuk seperti ban mobil, pelampung ini biasanya dilempar ke laut apabila ada penumpang yang terjatuh ke laut. Pelampung ini biasanya memiliki warna yang mencolok. Tujuannya adalah agar yang mengapung dapat dikenali.

Life jacket

Alat keselamatan kapal laut lainnya adalah jaket penolong atau life jacket. Jaket penolong ini berbentuk seperti pakaian. Jaket ini digunakan oleh penumpang kapal agar mengapung di laut di saat terjadinya kondisi darurat. Sama halnya seperti pelampung cicin, jaket ini juga harus memiliki warna mencolok. Jaket ini juga dilengkapi dengan peluit yang biasanya dikaitkan pada tali. Peluit ini digunakan untuk menarik perhatian penolong dan menandakan bahwa ada orang yang selamat.

Rakit penolong

Alat keselamatan kapal laut terakhir adalah rakit penolong tiup atau inflatable liferaft. Pada umumnya, rakit penolong terdiri dari dua tipe yaitu rakit kaku dan rakit tiup. Disaat gagal menurunkan sekoci, rakit tiuplah yang akan digunakan. Rakit ini dilengkapi dengan penutup yang berfungsi untuk melindungi penumpang. Warna rakit ini juga mencolok agar mudah terlihat. Seperti namanya, rakit ini harus ditiup angin dahulu sebelum digunakan. Nantinya rakit akan mengembung dan siap digunakan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen − 13 =