Ketahui Tata Cara Melamar Wanita dan Tradisi Adat Banjarmasin

Ketahui Tata Cara Melamar Wanita dan Tradisi Adat Banjarmasin

Dalam menjalin suatu hubungan, tidak menutup kemungkinan calon mempelai berasal dari suku dan tradisi yang berbeda. Untuk itu bagi Anda yang berniat untuk meminang gadis Banjar, sebaiknya ketahui terlebih dahulu tata cara melamar wanita dan tradisi pernikahan Adat Banjarmasin yang harus dilalui.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh pihak pria adalah basasuluh, yaitu proses penjajakan terhadap calon mempelai wanita beserta keluarganya. Langkah berikutnya disebut juga batatakunanyang artinya bertanya. Pihak pria akan bertanya kepada pihak wanita mengenai status pihak wanita. Apakah sudah ada calon pendamping atau belum dan juga apakah bersedia untuk dipinang oleh pihak calon mempelai pria.

Jika semua sudah jelas, proses selanjutnya adalah badatang atau melamar. Prosesi yang satu ini merupakan bentuk keseriusan untuk melamar mempelai wanita sebagai istri. Untuk saat ini, biasanya ketiga prosesi ini yaitu basasuluhdan batatakunandilakukan saat melangsungkan prosesi badatang atau melamar.

Ketika pihak wanita setuju, prosesi selanjutnya adalah patalianatau peresmian. Hal ini dimaksudkan sebagai simbol bahwa sang mempelai wanita sudah resmi memiliki calon suami sehingga orang lain tidak bisa mengajukan lamaran lagi. Untuk proses ini biasanya pihak pria akan memberikan pakaian, perhiasan atau alat rias sebagai lambang memulai kehidupan baru dalam berumah tangga.

Jika dalam adat Jawa ada mas kawin, maka pada adat Banjarmasin dikenal sebagai jujuran. Untuk prosesi ini biasanya disebut juga maatarjujuran yang dilakukan sebelum proses akad nikah berlangsung. Pada umumnya, bentuk dari jujuranini berupa uang maupun emas. Namun tidak menutup kemungkinan ditambahkan dengan seperangkat alat sholat, tergantung dari permintaan sang mempelai wanita dan keluarga.

Itulah prosesi melamar wanita dan tradisi adat Banjarmasin yang harus diketahui oleh calon mempelai pria. Ikuti prosesnya mulai dari basasuluh, batatakunan yang bisa dilakukan saat prosesi badatangatau melamar, sampai dengan proses maatardan menentukan jujurunyang sesuai dengan permintaan calon mempelai wanita dan keluarga.

Photo; Jurnal Portal

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × 1 =

Scroll to Top