Tips Mendidik Anak Yang Berwatak Keras Ini Bisa Dicoba Orang Tua

mendidik anak yang berwatak keras

Orang tua kadang masih terlalu bingung untuk mendidik anak yang berwatak keras. Memang tidak semua anak tumbuh dengan sifat seperti itu. Sedikit banyak, kelakuan keras kepala dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana anak tumbuh. Anak dengan watak yang keras jika dibiarkan akan berpotensi menderita gangguan mental.

Mendidik anak yang berwatak keras bisa dikatakan gampang-gampang susah. Namun para orang tua bukan tidak bisa melakukannya sama sekali.

7 Cara Mendidik Anak Yang Berwatak Keras

Ikuti saja beberapa tips di bawah ini jika memang harus membesarkan anak dengan watak keras kepala. Ingat jika salah mendidik anak yang berwatak keras akan mempengaruhi karakternya saat dewasa

1. Dengarkan Pendapat Anak

Tips utama mendidik anak yang berwatak keras dimulai dari orang tua yang menjalin komunikasi 2 arah dengan anak. Jika ingin anak mendengarkan apa yang disuruh, maka dengarkan dulu apa sebenarnya yang dia mau. Jangan langsung melarangnya melakukan ini dan itu tanpa anak mengutarakan dulu apa maunya.

Anak berwatak keras akan terbiasa memiliki pendapat yang kuat. Bila dilarang justru mereka lebih senang menentangnya dengan berdebat. Sikap keras kepala akan semakin ditunjukkan jika pendapatnya tidak didengarkan. Jadi ada baiknya biarkan dia berpendapat dulu, sehingga merasa dihargai dan tenang. Kondisi seperti itu anak akan cenderung tidak akan melawan.

2. Hindari Terlalu Memaksanya

Mendidik anak berwatak keras harusnya orang tua tahu jika ciri khasnya suka menentang. Semakin orang tua memaksakan untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan, mereka akan cenderung memberikan penolakan. Misalnya ketika anak sedang nonton TV padahal sudah masuk waktu tidurnya.

Kebanyakan orang tua pasti memaksa dengan mematikan TV tanpa persetujuan anak. Cara ini sebenarnya keliru, bahkan anak pasti akan sulit dikendalikan nantinya. Sebaiknya ketika anak sedang nonton TV misalnya, dekati mereka. Beri respon seperti memberikan pendapat atau lainnya. Dengan begitu anak akan merasa lebih nyaman dan lebih mudah membuatnya berhenti.

3. Coba Berikan Anak Pilihan

Pada usia anak-anak, mereka cenderung tidak suka diberitahu apa yang harus dilakukan alias semaunya sendiri. Misalnya ketika main game tak kenal waktu, jika orang tua menyuruh berhenti kebanyakan anak akan menentangnya. Apalagi jika memang si anak termasuk berwatak keras kepala, hal seperti ini sudah pasti terjadi.

Jika sudah begitu, orang tua sebaiknya memberikan mereka pilihan. Misalnya mengalihkan perhatiannya dari game yang dimainkan dengan membacakan dongeng sebelum tidur. Bila perlu beri mereka pilihan cerita yang disukai. Apabila anak masih saja menolak, usahakan tetap sabar jangan emosi. Tetap beri mereka pilihan lain hingga mau berhenti main game.

4. Sebisa Mungkin Hindari Hukuman Fisik

Mendidik anak yang berwatak keras memang sedikit memancing emosi. Apalagi jika kelakuan mereka sudah dianggap melewati batas. Namun semarah apapun jangan sampai beri hukuman kekerasan fisik untuk mereka. Jenis hukuman seperti itu bukan membuatnya menurut malah bisa jadi tambah keras kepala atau lebih parahnya timbul trauma psikologis.

Baca juga : 7 Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja Paling Ampuh

5. Jangan Sekali-Kali Memarahinya Di Depan Umum

Sebagian orang tua mungkin merasa tidak betah terhadap kelakuan anaknya yang makin keras kepala. Tidak jarang mereka memarahinya di depan umum. Hal seperti ini malah akan membuatnya makin bebal. Sebaiknya pilih suasana tenang dan sunyi ketika harus memberikan nasihat pada mereka. Mempermalukan anak di hadapan umum juga bisa memicu trauma.

6. Usahakan Tetap Tenang Jangan Sampai Terbawa Emosi

Sebagai orang tua ketika menghadapi anak yang berwatak keras juga harus lebih pandai mengatur emosi. Ketika memberikan pengertian pada anak, jangan sampai kelepasan sehingga ikut marah besar. Jika anak dan orang tua sama-sama emosi, maka bisa jadi pertengkaran yang tidak kunjung usai. Tenang adalah kunci menghadapi anak keras kepala.

7. Menciptakan Lingkungan Rumah Yang Menyenangkan

Terakhir, orang tua sebaiknya menciptakan lingkungan rumah yang menyenangkan. Anak kebanyakan akan menirukan semua yang dilihat olehnya. Maka ketika misalnya kedua orang tua kerap saling bertengkar, tidak menutup kemungkinan anak bisa menirunya. Artinya lingkungan rumah yang tidak menyenangkan bisa berpengaruh pada perilaku anak.

Itu tadi tips mendidik anak yang berwatak keras. Cukup banyak orang tua yang mengaku masih kesulitan mendidik anak berwatak keras. Informasi di atas mungkin bisa sedikit membantu para orang tua supaya setidaknya meminimalisir perilaku tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =

Scroll to Top