Salah satu film yang paling legendaris adalah Titanic. Di dalam film itu menceritakan tentang sebuah kapal pesiar yang awalnya berlayar dengan baik, namun kemudian menabrak es yang besar. Kemudian nasibnya pun tragis dan tenggelam. Jika diperhatikan baik-baik , ada beberapa perlengkapan alat kerja khusus yang disediakan di kapal saat itu yang digunakan pada saat genting itu. Itu jugalah alat- alat safety kapal pesiar yang banyak disediakan untuk para pelanggan.
Untuk tidak mengulang lagi kejadian yang ada di Titanic, maka diperlukan persediaan yang matang. Ini karena kita tidak akan pernah tau bahaya apa yang akan menerjang di lautan hari ini. Bisa saja perairan tiba-tiba tidak mendukung dan kita tidak bisa melakukan apa-apa. Pada saat seperti itulah dibutuhkan tanggap darurat yang cepat agar semua yang ada di kapal dapat diselamatkan. Untuk melakukan hal ini maka dibutuhkan beberapa peralatan yang harus tersedia di dalam kapal.
Alat safety kapal pesiar
Sekoci penyelamat (Life boat)
Di dalam kapal jika kalian perhatikan, ada perahu kecil yang biasanya terletak di deck sekoci. Pada kapal kecil biasanya ada dua. Kalau di kapal yang lebih besar seperti pesiar, biasanya jauh lebih banyak lagi. Sekoci sendiri hanya digunakan ketika perlu keluar dari kapal, dan kalau di dalam situasi ini, maka dalam keadaan mendadak. Alat safety kapal pesiar ini sendiri lazimnya berjumlah 12 buah. Sekoci dibuat dari beberapa bahan yang berbeda yaitu logam, kayu atau serta fiber.
Sekoci sendiri memiliki beberapa variasi akan apa yang membuatnya bergerak. Ada yang bergerak dengan mesin dan tenaga mesin atau motor. Namun ada juga yang hanya dilengkapi dengan dayung. Dalam keadaan genting, sekoci sudah dilengkapi hal-hal yang akan dibutuhkan penumpang yang akan diselamatkan.
Ini kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, obat-obatan hingga beberapa hal serta barang yang bisa digunakan untuk mencari bantuan dari kapal yang berlayar di sekitar tempat itu. Sekoci juga dilengkapi obatan khusus seperti pereda mabuk laut agar penumpang tetap aman dan nyaman diatas sekoci
Sekoci merupakan barang yang sangat berat. Untuk memindahkannya dari atas ke bagian bawah dibutuhkan kekuatan lain selain tenaga manusia karena beratnya yang sangat drastis. Maka dari itu ada fasilistas khusus agar sekoci dapat dipindahkan.
Pelampung Penolong Format Cincin (Ring Life Buoys)
Seperti namanya bentuknya seperti sebuah cincin. Ini juga sangat mirip dengan roda kendaraan yang kita lihat dalam keseharian. Pelampung ini digunakan untuk mengapung orang di permukaan air. Pelampung ini sendiri hanya digunakan pada satu orang saja per pelampung. Ia terbuat dari gabus pejal dan bendung minyak. Pelampung ini rasanya seperti pelampung yang sering kalian pakai untuk berenang. Warnanya selalu didesain neon dan mencolok agar langsung terlihat jika ada yang lewat. Agar para penyelamat mengetahui penumpang berasal dari mana, maka pelampung dilengkapi dengan nama kapal atau asal pelabuhan kapal.
Hangat Penolong (Life Jacket)
Life jacket adalah pelampung berbentuk baju yang dipasangkan pada penumpang sebelum keluar kapal dalam keadaan darurat. Ini adalah pelampung yang akan membantu para penumpang untuk terus terapung. Life jacket juga dilengkapi dengan peluit untuk menarik perhatian kapal lain yang lewat. Warnanya juga sangat mencolok agar bisa mudah dilihat oleh orang lain.
Rakit Penolong Begah (Inflatable Liferaft)
Rakit penolong dipakai ketika sekoci tidak bisa diturunkan. Alat safety kapal pesiar penolong memiliki dua tipe yaitu rakit kaku dan rakit yang dimaksimalkan. Rakit kaku ini biasanya dilengkapi penutup[ agar dapat melindungi penumpang dari bahaya yang ada. Warnanya juga biasanya sangat mencolok seperti oranye terang agar mudah untuk dilihat.
Ada juga rakit yang dimaksimalkan yang kapasitasnya jauh lebih besar. Rakit ini juga dilengkapi dengan tali pembuka. Ketika mau digunakan ia tinggal dilempar dan ditarik talinya. Pada saat itu, rakit akan langsung mengembang dan bisa dinaiki. Sama seperti sekoci, rakit ini juga memiliki peralatan keseharian seperti makanan, minuman dan obat-obatan. Secara umu, rakit yang baik keadaannya dapat mengangkut hingga 25 penumpang.
Pelempar Tali Penolong (Line Throwing Apparatus)
Pelempar tali adalah sarana yang akan menghubungkan kapal yang ditolong dengan kapal penolong. Ini adalah tali penghubung yang hanya digunakan jika ada keadaan darurat yang mendesak. Ia hanya bisa mencapai kapal jika jarak antara kedua kapal lebih kecil dari 230 meter
Survival suit dan Immersion suit
Ini adalah baju yang akan mencegah tubuh dari kedinginan oleh karena lautan yang temperaturnya amat sangat dingin dan mematikan. Pastikan anda memiliki alat safety kapal pesiar untuk melindungi para pengendara kapal pesiar.
Isyarat Visual (Pyrotechnis)
Ini adalah salah satu cara untuk memberi isyarat atau mencuri perhatian dari kapal yang lewat. Ada bouyant smoke signal, yaitu isyarat berbentuk asap apung yang hanya bisa dilihat pada siang hari. Pada malam hari, ada obor tangan atau red hand flare dan obor parasut atau parachute signal
Pesawat luput (survival craft)
Ini berguna untuk melindungi para penumpang yang telah meninggalkan kapal agar tetap aman
Itulah beberapa persiapan yang harus dimiliki setiap kapal. Memang, kita harus selalu berharap yang terbaik dan tidak langsung pesimis bahwa akan terjadi hal tidak diinginkan. Namun, dalam keadaan itu tiba-tiba terjadi, amat diperlukan persiapan yang matang. Salah satunya adalah dengan membeli alat-alat ini dari toko alat safety. Perlu diingat bahwa kapal harus memiliki persiapan yang cukup untuk membantu semua penumpang agar aman.
Selain itu, diperlukan juga protokol serta perhatian khusus dalam penggunaan nya. Para penumpang serta seluruh staf harus di briefing dahulu sebelum bepergian tentang alat-alat pengaman yang ada dan cara memakainya jikalau sesuatu mendadak terjadi. Ini agar dalam perjalanan, jika sesuatu memang terjadi dan waktu sedikit, semua bisa cepat bergerak dan langsung tangkas dalam menghadapinya.
Kecelakaan merupakan sesuatu yang harus juga dipikiran bisa jadi kemungkinan. Maka dari itu dibutuhkan persiapan yang matang dan cukup dalam setiap kapal agar bisa berlayar dengan aman.
