Kali ini, kita akan mengulas tentang cara memberikan kesan pertama yang positif. Ini penting untuk terciptanya hubungan sosial yang lebih baik.
Pernahkah Anda merasakan suatu perbedaan antara orang yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, entah itu bos, supervisor atau kepala bagian, teman kerja, ketika berada di tempat kerja Anda.
Ketika orang yang Anda temui ganteng atau cantik, berpakaian mahal dan serasi, bersih tapi wajahnya kecut, cemberut, maka secara naluri Anda berusaha untuk menghindarinya.
Dan sebaliknya orang yang biasa-biasa saja dan menyenangkan mempunyai banyak teman. Bertemu dengan orang yang menyenangkan membuat kita terbius dan lupa terhadap penampilan fisiknya entah dia cantik, ganteng atau orang yang biasa-biasa saja.
Inilah misteri manusia yang mampu menghargai dirinya sendiri.
Ketika orang yang ganteng atau cantik yang kita temui berwajah kecut, cemberut tersebut berubah dengan menghiasi bibirnya seulas senyuman kepada orang lain, maka pada saat yang sama persepsi buruk tentang seseorang tersebut berubah seketika menjadi orang yang sangat menyenangkan.
Demikianpun sebaliknya ketika seseorang yang pada awalnya menyenangkan tapi diwaktu yang lain kita temui dia dengan wajah cemberut, kecut maka pada saat itu juga persepsi kita tentang dia menjadi negatif.
Baca juga artikel inspirasi menarik berikut ini;
- Kekuatan Politik Jokowi: Legasi untuk Pemilu 2024?
- Tips Ampuh Melatih Public Speaking Atau Berpidato di Tempat Umum
- 5 Tokoh Kecantikan Wanita di Balik Brand Terkenal
- 8 Jenis Kemasan Makanan Menarik yang Sering Digunakan
- Ini 8 Daftar Wanita Cantik Terbanyak di Asia yang diakui Dunia
Kunci memberi kesan pertama yang positif
Kata kunci untuk memberikan kesan pertama yang baik adalah senyuman. Senyuman yang dimaksud adalah senyum yang tulus, tulen dan terbit dari hati dan jiwa bukan yang dibuat-buat.
Anda tidak bisa membohongi orang lain dengan senyuman yang penuh kebohongan.
Dampak lain dari sebuah senyuman tulen adalah mampu membuat karir dan usaha kita menjadi berhasil, mengapa demikian?.
Sebelum mendapat pekerjaan, seseorang yang masih fresh graduated berjanji dalam hati kalau saya mendapat pekerjaan akan bekerja maksimal. Ketika dinyatakan diterima sebagai karyawan ia begitu gembira dan bekerja dengan semangat dan tulus. Senyuman selalu menghiasi wajahnya.
Orang-orang yang berada didekatnya, seperti atasannya, teman-temannya yang lain selalu mengharapkan kehadirannya.
Hasil kerjanya pun terlihat sangat baik dibandingkan dengan teman selevelnya.
Setahun, dua tahun berlalu, entah mengapa dia mulai menghitung jasanya terhadap perusahaan.
Diambilnya kalkulator beserta slip gaji bulanannya, dengan penuh hati-hati dia mulai menghitung harga jasanya yang sudah diberikan kepada perusahaan.
Total gaji bulanannya dibagi 30 hari kerja, hasil pembagian tersebut dibaginya lagi angka tujuh (tujuh jam kerja perhari). Dari perhitungan tersebut disimpulkannya bahwa ternyata jasa saya hanya dibayar sekian rupiah per jam. Hasil perhitungan harga jasa per jam tersebut selalu ada dalam pikirannya bahwa saya hanya memberikan waktu kepada perusahaan tujuh jam perhari tapi bisa menghidupi saya selama 24 jam perhari.
Kondisi ini membuat wajahnya berubah dari wajah yang penuh semangat dan menyenangkan menjadi sebaliknya orang yang bermuka masam dan murung dalam melakukan pekerjaannya.
Oleh karena itu pekerjaan tersebut menjadi kurang mengasyikkan baginya. Mereka tidak antusias seperti dulu lagi, akhirnya ia pun gagal total.
Bagaimana cara memberi kesan pertama itu?
Berikut beberapa solusi yang harus dilakukan. Tahapan ini, memungkinkan Anda mendapat sambutan positif, kapan saja dan dimana saja.
Cara terbaik memberi kesan pertama;
3 12 hari, 4 jam, dan 3 menit
Kondisikan tampilan wajah ramah
Orang yang berwajah ramah dan segar akan selalu mendapat sambutan baik dimana-mana.
Sebelum bertemu dengan orang lain, pusatkan hati dan pikiran untuk membangkitkan perasaan cinta kepada orang tersebut dan selalu bersyukur atas pertemuan yang akan terjadi.
Dengan bersyukur membuat hati dan pikiran kita selalu bergembira ketika kita bertemu dengan orang lain.
Jangan buang waktu untuk hal tidak penting
Gunakan waktu Anda se-efektif mungkin. Jangan memboroskan waktu untuk memikirkan musuh-musuh Anda.
Arahkan kepada tujuan hidup yang Anda rancang sendiri. Shakespare dengan tepat mengatakan, “yang baik dan buruk itu semata-mata ditentukan oleh pikiran dan gagasan kita belaka”.
Latihlah dan paksakan diri Anda agar selalu tersenyum.
Tutuplah pintu kamar Anda, berdirilah di depan cermin. Lalu tersenyumlah!
Lakukan ini setiap hari. Berdialoglah dengan diri Anda sendiri.
Anda bisa melalukan dengan bercakap-cakap atau dengan pandangan mata Anda sendiri ke dalam mata yang ada di cermin.
Katakan berbagai hal positif, lihat hasilnya.
Demikian tips dan langkah-langa dalam cara memberikan kesan pertama yang positif. Semoga bermanfaat.