Mengenal Macam-Macam Manajemen dan Fungsinya

Mengenal Macam-Macam Manajemen dan Fungsinya

Ilmu manajemen identik dengan ilmu bisnis dan juga ekonomi. Manajemen sendiri dapat diartikan sebagai upaya untuk mengatur semua hal yang berkaitan dengan menjalankan sebuah usaha agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen adalah ilmu terapan yang memiliki banyak sekali cabang keilmuan. Baik itu manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen SDM, dan jenis manajemen lainnya. Sebelum membahas tentang jurnal manajemen dan jenis-jenisnya, mari kita kenali apa itu manajemen terlebih dahulu.

Apa Itu Manajemen?

Secara umum, manajemen bisa diartikan sebagai proses yang dilakukan untuk mengatur kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau sekelompok orang demi mencapai tujuan tertentu. Caranya adalah dengan melakukan kerja sama serta memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki. Jika dilihat secara etimologi, maka kata ‘manajemen’ sebenarnya merupakan bahasa Perancis kuno, yaitu manajemen. Artinya dari kata tersebut adalah seni untuk mengatur serta melaksanakan.

Perlu diketahui bahwa konsep dasar manajemen dapat diambil dari 4 jenis sudut pandang yang berbeda. Diantaranya adalah manajemen sebagai suatu seni, manajemen sebagai sebuah ilmu pengetahuan, manajemen sebagai profesi, dan manajemen sebagai suatu proses. Pada intinya, tujuan dan fungsi dari manajemen adalah hampir sama, yaitu untuk merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, hingga mengontrol seluruh sumber daya agar bisa mencapai target tertentu yang telah ditetapkan dan diinginkan.

Manajemen dibagi menjadi beberapa bidang. Setiap jenis manajemen tersebut mempunyai definisi, fungsi, dan tujuan yang tentunya berbeda-beda satu sama lain. Begitu juga dengan berbagai jenis kegiatan yang dilakukan dalam bidang manajemen tersebut, tentu berbeda juga Lalu, apa saja jenis-jenis manajemen dan fungsinya?

Inilah Aneka Jenis Manajemen dan Fungsinya

1. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas perencanaan, pemeriksaan, penganggaran, pengendalian, pengelolaan, pencarian, hingga penyimpanan dana milik suatu perusahaan. Oleh karena itu, seseorang yang menjabat sebagai manajer keuangan dituntut harus senantiasa bisa memastikan bahwa kegiatan usaha yang sedang dijalankan benar-benar mampu untuk mencapai tujuan ekonomis yang tentunya berorientasi pada perolehan profit perusahaan.

Seorang manajer keuangan wajib mempunyai keahlian yang berkaitan dengan investasi atau pasar modal, keuangan dan perbankan, manajemen keuangan internasional, manajemen risiko, serta hal-hal krusial lainnya. Bukan hanya itu, SDM yang menempati posisi manajemen keuangan juga harus mempunyai kompetensi khusus. Misalnya kemampuan untuk merancang serta mengendalikan anggaran perusahaan, menyusun serta merealisasikan manajemen keuangan, meningkatkan profitabilatas perusahaan, serta kemampuan krusial lainnya.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Manajemen SDM disebut juga dengan Human Resource merupakan seni atau ilmu yang mengatur hubungan serta peranan tenaga kerja yang dimiliki oleh masing-masing individu. Ilmu tersebut digunakan secara efektif serta efisien demi tercapainya tujuan sebuah perusahaan, karyawan, serta masyarakat.

Berdasarkan jurnal manajemen, seorang manajer SDM diharuskan mempunyai kemampuan dalam mengelola semua sumber daya manusia atau human resource yang dimiliki perusahaan supaya bisa bekerja dengan maksimal, produktif, dan berkualitas. Seseorang yang menjadi bagian dari manajemen SDM harus mempunyai beberapa kompetensi. Diantaranya adalah kemampuan dalam menyeleksi para karyawan baru, melakukan evaluasi serta penilaian kinerja semua karyawan, serta menyusun rencana karir karyawan.

Bukan hanya itu, manajemen SMD juga berfungsi untuk mengoptimalkan semua SDM yang ada supaya bisa bekerja efisien, menyusun pembagian tanggungjawab dan tugas untuk seluruh staf atau karyawan, melakukan evaluasi kerja karyawan, mengadakan pelatihan pengembangan skill karyawan, serta pemberian reward serta punishment kepada semua karyawan secara adil.

3. Manajemen Produksi

Jenis manajemen ini memiliki peran untuk mengoordinasikan aneka kegiatan produksi demi mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Saat menjalankan kegiatan, pihak yang terlibat dalam manajemen produksi harus membuat berbagai keputusan yang erat kaitannya dengan proses produksi supaya jasa atau barang yang dihasilkan oleh perusahaan bisa sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Sementara itu, seorang manajer produksi harus memiliki kemampuan dalam menghasilkan produk perusahaan yang sesuai dengan standar serta aturan yang sudah ditetapkan. Selain itu, manager produksi juga bertugas untuk merancang bagaimana sistem produksi yang lebih efektif serta efisien. Dimulai dari pemilihan bahan baku yang tepat, lokasi tempat produksi, hingga berjalannya proses produksi itu sendiri.

Berdasarkan jurnal manajemen, seorang manajer produksi juga harus paham betul bagaimana sistem produksi, menetapkan keselamatan, proses material handling, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), perencanaan produk, tata letak peralatan pabrik, rancang bangun proses produksi, perencanaan kebutuhan material, teknik pemeliharaan, dan lain sebagainya.

4. Manajemen Pemasaran

Pemasaran berkaitan dengan sebuah kegiatan untuk menganalisa pasar. Seperti apa kebutuhan konsumen serta bagaimana kompetitor bekerja. Selanjutnya,  hasil analisa tersebut diformulasikan ke dalam berbagai macam strategi supaya bisa bersaing dengan para kompetitor. Fungsi dari manajemen pemasaran sendiri adalah untuk mengembangkan perusahaan, mempertahankan kelangsungan perusahaan, hingga memperoleh laba sebanyak-banyaknya.

Perlu diketahui bahwa proses pemasaran itu sendiri sudah dimulai jauh sebelum perusahaan melakukan produksi barang. Selain itu, manajemen pemasaran juga tidak hanya berhenti sampai dengan penjualan saja. Manajer pemasaran adalah pihak yang memiliki peran vital bagi kelancaran serta kelangsungan bisnis perusahaan. Pasalnya, perusahaan harus benar-benar memaksimalkan potensi pembelian dan penjualan produk yang dihasilkan.

Seorang manajer pemasaran wajib menguasai  manajemen branding, pemasaran global, sistem informasi pemasaran, pemasaran digital, dan sebagainya. Manager pemasaran juga harus menguasai beberapa kemampuan seperti komunikasi pemasaran, peramalan penjualan, pengetahuan kebijakan harga, manajemen pembelian dan penjualan, statistika bisnis, trend pasar, dan kemampuan penting lainnya.

5. Manajemen Strategis

Manajemen strategis merupakan seni dan ilmu dalam menyusun, menerapkan, sekaligus mengevaluasi berbagai keputusan yang telah dibuat. Pihak yang menjadi bagian dari manajemen strategis memiliki tanggung jawab terhadap proses penetapan tujuan sebuah organisasi, mengalokasikan sumber daya agar sesuai dengan kebijakan dan rencana dalam mewujudkan visi perusahaan, serta berperan dalam pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk bisa mencapai sasaran. Manajemen strategis adalah hasil kolaborasi dari aktivitas-aktivitas berbagai bagian fungsionalitas di perusahaan.

6. Manajemen Operasi

Manajemen operasi dapat dikatakan sebagai bagian manajemen yang lebih fokus pada proses produksi sekaligus memastikan bahwa pemeliharaan dan perkembangan produksi berlangsung secara efisien. Manajemen operasi memiliki tanggung jawab dalam mengelola proses perubahan input, misalnya energi, bahan baku, material, serta tenaga kerja menjadi sebuah barang atau jasa.

Seseorang yang tergabung dalam manajemen operasi harus memiliki kemampuan dalam manajemen proyek, perencanaan pengendalian kualitas, dan manajemen logistik. Sementara itu, manajer operasi wajib memiliki kemampuan untuk menyusun alur produksi serta layout tempat kerja sesuai dengan analisis proses kinerja. Misalnya, membuat prosedur kerja serta transportasi, layout tempat kerja, dan lain sebagainya.

7. Manajemen Informasi

Jenis manajemen ini berkaitan dengan tugas pengumpulan, pengarsipan, penyimpanan, sosialisasi, hingga penghancuran informasi bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan dari manajemen ini adalah untuk memperoleh data-data yang konsisten dan akurat, dapat menghasilkan informasi yang lebih berguna dari data mentah sebelumnya, menyimpan berbagai data informasi secara aman dan mudah diakses, mendukung komunikasi serta membantu pengambilan keputusan secara efektif.

Itu dia berbagai jenis manajemen yang perlu Anda ketahui Jenis manajemen memang sangat beragam. Setiap manajemen memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang sangat penting bagi sebuah organisasi maupun perusahaan. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkiat manajemen dan seluk beluknya, jangan lupa sering-sering baca jurnal manajemen agar ilmu pengetahuan Anda pun semakin bertambah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 + 1 =

Scroll to Top