7 Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja Paling Ampuh

Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja

Cara mengatasi depresi pada remaja ada berbagai macam. Bisa dimulai dari dalam diri seorang remaja itu ataupun dengan melibatkan lingkungan sekitar. Cara yang paling ampuh adalah gabungan dari dalam diri dan juga bantuan lingkungan sekitar.

Remaja adalah masa peralihan seseorang yang rentan terkena stres maupun depresi. Karena pada masa remaja, mereka masih mencari jati diri. Dampak depresi pada remaja adalah merasa tertekan, mengalami gangguan kecemasan, dan yang paling buruk adalah bunuh diri.

Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja Paling Ampuh

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi. Bantuan yang diberikan juga tidak hanya dari psikolog, tetapi juga dari orang terdekat seperti orangtua, teman sekolah ataupun lingkungan sekitar. Berikut cara mengatasi depresi pada remaja :

1. Komunikasi Masalah dengan Orang Terpercaya

Komunikasi yang baik dalam mencurahkan hati yang benar adalah dengan orang terpercaya. Orang yang paling tepat adalah dengan psikolog atau psikiater. Dengan ini remaja akan diberi obat dan akan mendapat solusi dari masalah itu.

Seringkali remaja merasa takut sekaligus malu jika harus datang ke rumah sakit untuk penanganan mental remaja ini. Perasaan ini yang harus dihilangkan segera dalam pikiran remaja. karena kesehatan mental juga tak kalah pentingnya dibanding fisik.

2. Melakukan Kegiatan Positif

Menyibukkan diri adalah cara ampuh mengatasi depresi, karena dengan kesibukan yang harus dijalani, pikiran remaja akan teralihkan dan tidak ada waktu untuk memikirkan masalah yang terjadi pada remaja yang bisa memperburuk keadaan.

Kegiatan yang dijalani harus kegiatan yang positif yang bisa membuat diri menjadi sehat dan bisa menambah pengalaman. Buatlah jadwal yang rapi agar kegiatan berjalan dengan konsisten. Jangan biarkan pikiran buruk memenuhi otak remaja.

3. Hindari Menyendiri

Cara mengatasi depresi pada remaja yang berikutnya adalah hindari menyendiri. Menyendiri akan memperburuk depresi yang diderita oleh remaja. Lebih baik bergabung secara langsung agar aktivitas lebih menyenangkan.

4. Melakukan Kegiatan Sosial

Depresi yang dialami oleh remaja cenderung membuat remaja menghindari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Namun kondisi ini harus segera dihentikan, remaja harus bisa memaksa diri untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.

Kegiatan sosial seperti menjadi sukarelawan sangat bermanfaat bagi penderita depresi. Namun, jangan terlalu dipaksakan dalam berbicara, katakanlah dengan lembut. Selain meningkatkan kepekaan diri, juga bisa membuat remaja merasa lebih bersyukur.

5. Pola Hidup Sehat

Cara mengatasi depresi pada remaja bisa jua dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Dengan begitu suasana hati menjadi lebih baik. Walaupun sepele, hal seperti makan dengan teratur, tidur dengan cukup, dan rajin berolahraga memberikan pengaruh besar dalam mengatasi depresi.

Baca juga : Panduan Cara Mengajari Anak Toilet Training

6. Menikmati Hidup

Tanamkan dalam jiwa jika hidup itu indah dan sudah seharusnya menikmatinya. Hidup adalah anugerah terindah dari Tuhan kepada setiap yang bernyawa. Jangan sia-siakan hidup hanya untuk hal yang tidak seharusnya dipikirkan.

Namun, dalam menikmati hidup bukan berarti boleh melakukan segala hal yang membuat hati senang tapi membahayakan remaja itu sendiri. Menikmati hidup bisa dengan melakukan perjalanan jauh ke alam terbuka yang bisa membuat pikiran menjadi fresh.

7. Ramah dan Sabar

Remaja yang depresi cenderung menunjukkan sikap yang negatif tak peduli dengan siapa remaja bercengkrama. Karena itu, remaja harus bisa lebih mengontrol emosinya. Dengan begitu, orang yang membantu juga tidak tersulut emosi.

Dengan murah senyum dan berlapang dada akan membantu remaja dalam mengontrol emosi. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh suatu impian tak akan tercapai, sehingga setiap saat harus bisa mengaturnya.

Ketika remaja sudah menunjukan tanda-tanda depresi, orang terdekatnya seharusnya memberikan dukungan. Dan memberi tahu cara mengatasi depresi pada remaja. Jangan sampai remaja melakukan hal buruk yang membahayakan fisik dan psikisnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − nine =

Scroll to Top